Lulus S3 dengan IPK 4,00 di UPI, Puri: Semua Itu karena Suami dan Anak

KOMPAS.com - Puri Pramudiani telah menyelesaikan kuliah S3 di Program Studi Pendidikan Dasar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dengan hasil IPK yang diraih sebesar 4,00.

Puri menyelesaikan studi S3 selama 3 tahun. Dia mengaku salah satu motivasi untuk menyelesaikan tepat waktu adalah persembahan untuk suami tercinta dan anak yang selalu mendukungnya, baik di Belanda maupun Indonesia.

Baca juga: Kisah Fauzan, Lulusan Sarjana UI dengan IPK Tertinggi 3,99

Di mana suami dari Puri rela menggantikan peran untuk mendidik dan mendampingi ketiga anak mereka yang masih kecil-kecil di tengah kesibukan suami bekerja di kantor.

"Disertasi ini saya persembahkan untuk suami saya dan keluarga," kata dia dalam keterangannya, Rabu (27/9/2023).

Dia berharap, karya disertasinya bisa bermanfaat bagi semua, khususnya bagi para pejuang disertasi, tesis, dan skripsi yang sedang mengerjakannya di kampus masing-masing.

"Untuk semua yang berjuang dalam hidup, yakini bahwa bersama kesulitan itu akan ada kemudahan," jelas dia.

Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Sekolah Pascasarjana UPI, Dr. Agus Setiawan menyatakan, Puri Pramudiani merupakan salah satu mahasiswa berprestasi yang memiliki kesempatan melaksanakan Research Internship di Belanda selama 3 bulan.

"Pada saat yang bersamaan, Puri mendapatkan hibah dari World Class University UPI dengan skema kolaborasi riset internasional yang menghasilkan luaran jurnal internasional bereputasi terindeks scopus Q1," kata Agus.

Agus Setiawan yang juga berperan sebagai pimpinan sidang menegaskan penelitian disertasi yang dilakukukan Puri cukup menarik.

"Karena dilakukan di dua negara yang mana hal tersebut dapat menjadi best-practices untuk pengembangan profesionalisme guru di sekolah dasar (SD)," jelas dia.

Baca juga: 3 Tips Lolos Masuk SMA Pradita Dirgantara

Ketua Program Studi Pendidikan Dasar Sekolah Pascasarjana UPI, Prof. Wahyu Sopandi mengatakan, Puri Pramudiani merupakan lulusan tercepat di angkatannya pada program studi S3 Pendidikan Dasar.

"Karena berhasil menyelesaikan studi selama 3 tahun dengan capaian yang membanggakan bagi program studi. Rekam jejak akademik Puri selama studi S3 pernah meraih predikat sebagai 'The Best Presenter'," ungkap Wahyu.

Seorang ahli Realistic Mathematics Education dari Belanda, Prof. Maarten Dolk menyatakan, dirinya sangat senang menjadi bagian dari kolaborasi saat penentuan kelulusan Puri dari Studi S3.

Sebagai perwakilan dari Tim Promotor, Prof. Maarten Dolk menyampaikan beberapa pesan kepada Puri yang baru saja dinyatakan lulus sebagai Doktor di bidang Pendidikan Dasar.

Menurut dia, Puri memiliki kekuatan untuk membangun "networking". Di mana hal tersebut yang paling dibutuhkan dalam suatu organisasi.

Baca juga: Kisah Athena, Lulus S2 UI dengan IPK 4,00 pada Usia 22 Tahun

Selanjutnya, Prof. Maarten Dolk menyatakan keberhasilan Puri menjadi doktor ini bukan berarti tugasnya sudah selesai. Namun pencapaian ini adalah awal bagi Puri untuk tetap berkiprah dalam dunia pendidikan, khususnya Pendidikan Matematika Realistik Indonesia.