Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen UPNVY Bantu Promosi Peternak Perkutut di Bantul DIY

Kompas.com - 19/09/2023, 15:14 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu burung yang banyak dipelihara masyarakat ialah perkutut. Sebab, ada yang menganggap burung tersebut bisa mendatangkan rezeki.

Bahkan jika ikut lomba perkutut dan menang, maka harganya bisa sangat mahal. Biasanya, burung tersebut dapat dijadikan sebagai bibit unggul ternak.

Salah satu daerah yang terkenal membudidaya burung perkutut ialah Dusun Karangtalun, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, DIY.

Namun sayang, ternak yang sangat potensial ini belum dipasarkan secara profesional.

Baca juga: Guru Besar UPNVY: Dengan Konsep Ini Produksi Migas Naik, Ketahanan Energi Nasional Meningkat

Bahkan penjualan masih bersifat konvensional atau belum menggunakan pemasaran online. Sehingga kalah bersaing walau hasil ternak sangat baik.

Terkait hal itu, itu dosen-dosen UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) yaitu Purbudi Wahyuni, Dewi Novianti, dan Sucahyo Heriningsih berinisiasi mengadakan pengabdian kepada masyarakat.

Tentu tujuannya untuk membantu para peternak dalam mempromosikan dan mengelola budidaya ternak burung perkutut secara lebih profesional melalui berbagai platform media digital.

Adapun pengabdian dilakukan selama September sampai Oktober 2023 ketika para peternak sedang melakukan gantang burung.

Menurut Purbudi Wahyuni, selaku ketua pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat, burung perkutut merupakan burung yang cantik dan memiliki suara merdu.

Burung ini juga pantas untuk dijadikan hewan peliharaan di rumah. Sehingga prospek usaha burung Perkutut sangat menjanjikan.

"Peluang usaha ternak perkutut sangat menjanjikan, harga burung perkutut yang tinggi membuat bisnis ternak perkutut makin diperhitungkan," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/9/2023).

Baca juga: UPNVY Beri Klarifikasi PKKBN 2023, Secara Umum Kegiatan Berjalan Lancar

Dia menjelaskan, pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat Dusun Karangtalun yang memang sudah memiliki keterampilan secara turun temurun dalam mengembangbiakkan perkutut.

Hanya saja para peternak belum tahu bagaimana cara memasarkan perkutut secara lebih professional dan bisa bersaing.

Ketua Paguyuban Sumberrejo, Taufik mengatakan, para peternak perkutut Karangtalun tergabung dalam satu paguyuban yang beranggotakan 23 peternak.

"Masing-masing peternak memiliki 25 pasang perkutut sampai ada yang memiliki 150 pasang perkutut. Jenis ternak perkutut yang dikembangbiakan adalah Perkutut Lokal Mataram," kata Taufik.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com