Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dosen UPNVY Bantu Promosi Peternak Perkutut di Bantul DIY

KOMPAS.com - Salah satu burung yang banyak dipelihara masyarakat ialah perkutut. Sebab, ada yang menganggap burung tersebut bisa mendatangkan rezeki.

Bahkan jika ikut lomba perkutut dan menang, maka harganya bisa sangat mahal. Biasanya, burung tersebut dapat dijadikan sebagai bibit unggul ternak.

Salah satu daerah yang terkenal membudidaya burung perkutut ialah Dusun Karangtalun, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, DIY.

Namun sayang, ternak yang sangat potensial ini belum dipasarkan secara profesional.

Bahkan penjualan masih bersifat konvensional atau belum menggunakan pemasaran online. Sehingga kalah bersaing walau hasil ternak sangat baik.

Terkait hal itu, itu dosen-dosen UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) yaitu Purbudi Wahyuni, Dewi Novianti, dan Sucahyo Heriningsih berinisiasi mengadakan pengabdian kepada masyarakat.

Tentu tujuannya untuk membantu para peternak dalam mempromosikan dan mengelola budidaya ternak burung perkutut secara lebih profesional melalui berbagai platform media digital.

Adapun pengabdian dilakukan selama September sampai Oktober 2023 ketika para peternak sedang melakukan gantang burung.

Menurut Purbudi Wahyuni, selaku ketua pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat, burung perkutut merupakan burung yang cantik dan memiliki suara merdu.

Burung ini juga pantas untuk dijadikan hewan peliharaan di rumah. Sehingga prospek usaha burung Perkutut sangat menjanjikan.

"Peluang usaha ternak perkutut sangat menjanjikan, harga burung perkutut yang tinggi membuat bisnis ternak perkutut makin diperhitungkan," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/9/2023).

Dia menjelaskan, pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat Dusun Karangtalun yang memang sudah memiliki keterampilan secara turun temurun dalam mengembangbiakkan perkutut.

Hanya saja para peternak belum tahu bagaimana cara memasarkan perkutut secara lebih professional dan bisa bersaing.

Ketua Paguyuban Sumberrejo, Taufik mengatakan, para peternak perkutut Karangtalun tergabung dalam satu paguyuban yang beranggotakan 23 peternak.

"Masing-masing peternak memiliki 25 pasang perkutut sampai ada yang memiliki 150 pasang perkutut. Jenis ternak perkutut yang dikembangbiakan adalah Perkutut Lokal Mataram," kata Taufik.

Meski demikian, keterampilan dalam beternak belum diimbangi dengan keterampilan dalam memasarkan burung perkutut.

Dewi Novianti, salah satu anggota Pengabdian Masyarakat UPNVY mengungkapkan, di era yang serba digital saat ini para penghobi perkutut bisa berasal dari berbagai daerah bahkan manca negara, dimana mereka dari kalangan menengah ke atas yang sudah melek media.

"Untuk itulah dibutuhkan literasi pemasaran digital bagi para peternak perkutut," terang Dewi.

Disamping masalah pemasaran digital, manajemen sumber daya masyarakat serta manajemen administrasi pembukuan para peternak juga masih bersifat tradisional.

Sucahyo Heriningsih salah satu anggota tim pengabdian masyarakat menambahkan pengabdian ini menekankan pada tiga aspek yakni pengenalan dan pelatihan pemasaran digital, manajemen SDM, dan manajemen administrasi pembukuan.

Program Pengabdian Masyarakat ini mengusung tema "Membantu Desa yang mandiri, maju, dan mampu bersaing baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional".

Kegiatan ini sangat penting sebagai usaha untuk membantu mempercepat tercapainya kualitas pengabdian kepada masyarakat.

Serta tercapainya tujuan bersama dalam memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Pada kesempatan tersebut, para peternak dilatih membuat video profil dengan menggunakan kamera Digital Single Lens Reflex (DSLR).

"Para pemuda Desa Karangtalun sangat menyukai pelatihan membuat video profil dan video konten media sosial ini. Diharapkan ke depannya bisa dijadikan ajang promosi dan pemasukan bagi kas Desa Karangtalun," ungkap Jaiman salah seorang peternak perkutut.

https://www.kompas.com/edu/read/2023/09/19/151434771/dosen-upnvy-bantu-promosi-peternak-perkutut-di-bantul-diy

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke