Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Lulusan Undip: Anak Tak Pernah Alami Keluhan Saat Minum Air Isi Ulang

Kompas.com - 25/08/2023, 21:32 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Dokter Spesialis Anak dari lulusan Universitas Diponegoro (Undip), Setya Dipayana mengatakan, selama menjadi dokter dirinya belum pernah mendapatkan keluhan anak alami penyakit akibat meminum air isi ulang.

Namun, penyakit yang ditemukan pada anak-anak itu adalah menderita diare karena proses membuat susunya yang salah.

Baca juga: Kekerasan Fisik dan Psikis Ganggu Tumbuh Kembang Anak

"Kalau pasien (anak) saya diare karena proses membuat susu itu banyak. Tapi, kalau disebabkan minum air isi ulang sama sekali belum pernah ada," kata dia dalam keterangannya, Jumat (25/8/2023).

Dia mengatakan, untuk menyatakan air minum isi ulang itu berbahaya perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.

"Itu harus ada penelitian lebih lanjut, karena kami dididik bicara berdasarkan data yang suda ada," ucap pria yang dinas di RSUD Turejo Semarang ini.

Dia menyatakan, dirinya sudah langsung meriset terkait air isi ulang bahan polikarbonat ini di lapangan.

"Ternyata yang isi ulang itu mereka mengambil dari mata air pegunungan. Itu sudah cukup baik untuk didistribusikan karena sudah sesuai dengan penelitian yang sudah ada," jelas dia.

Baca juga: Ada Kekerasan di Kampus, UNS: Kami Tidak Menoleransi

Ketua Himpunan Obstetri Ginekologi Sosial Indonesia (HOGSI), Dr. Soerjo Hadijono menambahkan dirinya tidak pernah menemukan anak keracunan minum air isi ulang selama 40 tahun lebih berkarier di dunia dokter.

Dia menegaskan, kalau air isi ulang itu beracun, maka sudah banyak masyarakat Indonesia yang alami keracunan dan berpenyakit.

"Nyatanya belum ada temuan yang menyatakan ada masyarakat yang menderita sakit karena minum air isi ulang," tutur dokter RSUP Kariadi Semarang ini.

Baca juga: Anak yang Masuk PAUD Lebih Siap Mental dalam Belajar

Dia berharap air yang sudah dianggap sehat bagi masyarakat, maka jangan dipermasalahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com