Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Alihsan, Alumnus Undip yang Berhasil Raih 3 Paten Granted

Kompas.com - 22/04/2024, 14:03 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu alumnus Universitas Diponegoro (Undip) Alihsan Rahmawati berhasil meraih tiga Paten Granted pada temuannya berupa kulit jeruk nipis penghancur kanker dan tumor.

Alumnus sarjana terapan Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Sekolah Vokasi Undip ini membuat inovasi tersebut bersama dengan dosen pembimbing penelitiannya yang sekaligus sebagai Ketua Program Studi TRKI yakni Mohamad Endy Julianto.

Capaian 3 paten granted sekaligus ini membuat banyak industri yang tertarik.

"Capaiannya tersebut tidak terlepas berkat kesabaran serta dukungan dan arahan dari dosen pembimbingnya," terang Alihsan seperti dikutip dari laman Undip, Senin (22/4/2024).

Baca juga: Jalur PSSB Undip 2024: Pilihan Jurusan D4 hingga Biaya Kuliahnya

Raih tiga Paten Granted

Keberhasilan Alihsan raih 3 paten granted diantaranya berjudul:

1. Invensi Metode Pembuatan Hesperidin dari Kulit Jeruk Nipis melalui Ekstraksi Termokimia Gelombang Mikro" (Paten no IDS000007235)

2. Proses Ekstraksi Linamarin dari Daun Singkong Menggunakan Ekstraktor Inaktivasi Enzimatis (Paten no IDS000006687)

3. Pemisahan Theaflavin dari Teh dengan menggunakan Membran Ultrafiltrasi" (Paten No IDS000005812)

Alihsan yang kini bekerja di PT. Firmenic Aromatics Indonesia, menyebutkan bahwa penelitiannya yang berjudul "Ekstraksi Senyawa Aktif Hesperidin dari Kulit Jeruk Nipis (Citrus Auratifolia S) sebagai Imunomodulator Menggunakan Metode Microwave Assisted Extraction" diarahkan oleh dosennya, Endy untuk didaftarkan ke Paten Sederhana.

Tema tersebut sangat prospektif untuk komersialisasi ke industri, setelah melihat data-data hasil penelitian yang diperoleh dari laboratorium.

Baca juga: Sekian Biaya Kuliah Undip Per Semester Jalur SNBP dan SNBT 2024

Indonesia kaya sumber daya alam hayati

Ketertarikannya melakukan penelitian diawali kesadaran bahwa Indonesia kaya dengan sumber daya alam hayati, maka perlu pengembangan potensi bahan alam yang dapat digunakan pada berbagai industri.

Salah satunya dimanfaatkan dalam pengembangan obat-obatan baru karena bahan alam ini mengandung senyawa aktif berkhasiat seperti jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle).

Menurut dia, selama ini jeruk nipis hanya dikonsumsi buahnya sebagai bahan tambahan masakan dan minuman saja.

"Belum terdapat pemanfaatan kulit jeruk nipis padahal kulit jeruk nipis mengandung senyawa aktif berupa hesperidin yang bermanfaat sebagai imunomodulator," ucap Alihsan.

Hesperidin berpotensi sebagai imunomodulator (peningkatan imunitas pada tubuh manusia) karena dapat menangkap radikal bebas hasil metabolise agen kemoterapi doxorubicin dan mencegah penurunan sistem imun yang dapat menyebabkan berbagai macam infeksi.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com