Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kekerasan di Kampus, UNS: Kami Tidak Menoleransi

Kompas.com - 25/08/2023, 15:14 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta sangat tidak menoleransi tindak kekerasan dalam bentuk apapun yang terjadi di lingkungan kampus.

Hal itu dikatakan Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNS, Harjana usai adanya peristiwa kekerasan di lingkungan FMIPA UNS.

Harjana mengakui telah terjadi kekerasan kepada salah satu Mahasiswa FMIPA UNS.

Baca juga: 10 Fakultas Teknik Terbaik di Indonesia, Ada 1 PTS

"Terduga pelaku kekerasan tersebut adalah sopir (Y). Terduga pelaku merupakan sopir FMIPA UNS yang berstatus non-PNS dan telah bekerja sejak 2015," kata dia dikutip dari laman UNS, Jumat (25/8/2023).

Pihak Dekanat FMIPA UNS telah melakukan klarifikasi kepada terduga pelaku. Fakta yang ditemuka dari pelaku adalah kekerasan terjadi karena persoalan pribadi masing-masing pihak.

"Ketika diklarifikasi masalahnya apa, masalah pribadi. Maka Dekanat FMIPA UNS menyerahkan sepenuhnya kepada yang berwajib," jelas dia..

Atas kejadian ini, Dekanat FMIPA UNS menyerahkan kasus kekerasan ini kepada pihak yang berwajib dalam hal ini kepolisian.

Harjana mendukung penuh proses pelaporan, penyidikan, dan persidangan terhadap kasus kekerasan yang terjadi di FMIPA UNS.

Dia berkomitmen akan membantu pihak kepolisian dalam menuntaskan kasus tersebut.

Baca juga: Kisah Mahasiswa Disabilitas UGM, Lulus Kuliah Hukum dengan IPK 3,75

FMIPA UNS telah mengambil tindakan tegas dengan menonaktifkan pihak terlapor agar dapat mengikuti proses hukum yang dihadapi.

"Pada prinsipnya bahwa yang bersangkutan telah terinfo melakukan kekerasan, maka langsung kita non aktifkan dari pegawai FMIPA UNS," tambah dia.

Harjana menambahkan, Kampus UNS sangat tidak menoleransi kekerasan dalam bentuk apapun dan sekecil apapun yang dilakukan oleh siapapun.

Baca juga: Gagal Kuliah di Jurusan Kedokteran, Rahmat Justru Dapat Beasiswa di AS

"Dekanat (FMIPA) tidak menoleransi kekerasan dalam bentuk apapun. Kami sudah mengumumkan ini kepada semua pihak bahwa sivitas akademika di FMIPA baik itu dosen, tenaga kependidikan, maupun mahasiswa," tutup Harjana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com