Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag Latih 1.200 Guru Madrasah Daerah 3 T, Ada NTT hingga Papua

Kompas.com - 25/08/2023, 14:04 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya melakukan pemeratan mutu pendidikan madrasah.

Salah satunya dengan memberikan diklat bagi para guru madrasah di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

Baca juga: 10 Fakultas Teknik Terbaik di Indonesia, Ada 1 PTS

Direktur GTK Madrasah Kemenag, M. Zain mengatakan, Kemenag sangat peduli dalam penguatan kapasitas GTK di wilayah 3T.

Program akselerasi pelatihan untuk para Guru Madrasah di wilayah ini terus dilakukan.

"Hingga 2023, dengan program REP MEQR, guru madrasah di wilayah 3T yang terjangkau pelatihan sudah mencapai 1.200 orang. Mereka tersebar di NTT, Maluku Utara, Maluku, Kalimantan Utara, NTB, Kepulauan Nias, Lampung, Pontianak, Papua Barat dan Papua," kata dia dilansir dari laman Kemenag, Kamis (24/8/2023).

Daerah-daerah itu, kata dia, harus siap menghadapi perubahan. Maka para guru madrasah di daerah khusus ini perlu mendapatkan sentuhan model pelatihan yang mudah mengadaptasikan diri dalam menghadapi perubahan.

REP MEQR adalah singkatan dari Realizing Education Promise Madrasah Education Quality Reform. Program ini diselenggarakan Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama bekerja sama dengan Bank Dunia.

"Melalui dukungan program REP MEQR, kita tetap akan menyelenggarakan pelatihan sejenis di tahun 2024, dengan target menjangkau 3.000 guru," ujar Zain.

Pelatihan GTK Madrasah di wilayah 3T telah dilaksanakan di NTT, Kepulauan Nias, dan Lampung.

Para guru mendapat penguatan tentang beberapa aspek yang dibutuhkan pada daerah 3T.

Baca juga: Kisah Mahasiswa Disabilitas UGM, Lulus Kuliah Hukum dengan IPK 3,75

Misalnya, pembelajaran kontekstual yang menekankan pada unsur lokalitas, implementasi kurikulum merdeka, pembelajaran berdiferensiasi, penguatan pemahaman pengelolaan laboratorium bagi tenaga laboran, pengelolaan perpustakaan bagi pustakawan, serta kepemimpinan pembelajaran bagi kepala madrasah.

"Pembelajaran berbasis pada aspek lokalitas termasuk materi yang membutuhkan alokasi jam pelajaran yang terbesar. Kemampuan memahami aspek ini mendorong madrasah untuk dapat mengoptimalkan pemanfaatan "laboratorium raksasa" yang ada di sekitar madrasah," jelas dia.

"Dengan demikian, madrasah diharapkan akan berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya" sambung dia.

Wakil PMU Komponen 3 REP MEQR Anis Masykhur menambahkan, diklat GTK di wilayah 3T dilaksanakan dengan optimal untuk meriah dampak maksimal.

"Kami hadirkan para narasumber yang expert di bidangnya. Dengan kehadirannya diharapkan mampu memberikan inspirasi kepada para guru," ujar Anis.

Akselerasi kegiatan pelatihan 3T tahun ini telah dilaksanakan di Kupang dan Sumba Barat Daya Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Nias, dan Lampung.

Baca juga: Unand Kukuhkan 5 Guru Besar dari 2 Fakultas

Selanjutnya, pelatihan akan dilakukan untuk guru-guru madrasah yang ada di Kalimantan Barat dan Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com