Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa Indonesia Gapai 5 Medali pada Olimpiade Astronomi di Polandia

Kompas.com - 23/08/2023, 07:56 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Siswa Indonesia meraih lima medali dalam ajang International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) ke-16 di Polandia yang dilaksanakan pada 10-20 Agustus 2023.

Pada ajang IOAA ke-16 ini, lima siswa Indonesia bersaing dengan 250 peserta dari 52 negara.

Lima medali itu terdiri dari satu medali perak dan empat medali perunggu. Selain medali, mereka juga meraih dua penghargaan Best International Team yang setara medali emas.

Baca juga: Maudy Ayunda Buka Program Beasiswa bagi Mahasiswa S1, Ayo Daftar

Kelima siswa tersebut adalah Dzaky Rafiansyah dari SMA Semesta yang meraih medali perak dan Best International Team, Bryan Herdianto dari SMAS Kanisius Jakarta yang meraih medali perunggu dan Best International Team.

Kemudian, tiga medali perunggu lainnya diraih oleh Zahran Nizar Fadhlan dari SMAN 1 Padang, Ferdinand dari SMAS 1 Kristen BPK Penabur Jakarta, dan Indra Rhamadan dari SMAN 1 Manggar, Kepulauan Bangka Belitung.

"Selamat dan sukses, lima siswa Indonesia dengan lima medali. Raihan ini merupakan pencapaian luar biasa. Mudah-mudahan mereka bisa meneruskan kariernya sebagai pembelajar dan bisa menemukan pilihan terbaik di masa depan," kata Staf Ahli Menteri bidang Manajemen Talenta, Tatang Muttaqin dalam keterangan resminya, Selasa (22/8/2023).

Plt. Kepala Puspresnas Kemendikbud Ristek, Hendarman mengapresiasi capaian prestasi lima siswa Indonesia pada ajang IOAA ke-16.

"Keberhasilan mereka meraih satu perak, empat perunggu, dan dua Best International Team merupakan suatu kebanggaan untuk Indonesia. Ada siswa asal Kepulauan Bangka Belitung dan Padang yang meraih medali, ini luar biasa sekali dan menjadi suatu pembangkit untuk daerah lainnya," kata Hendarman.

Hendarman juga menyampaikan para siswa yang berprestasi ini sebagian besar sudah lulus SMA dan akan melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.

Untuk itu, kata Hendarman, Kemendikbud Ristek akan mengapresiasi mereka dalam bentuk beasiswa salah satunya Beasiswa Indonesia Maju (BIM).

Baca juga: Mendikbud: Satgas PPKS Garda Depan Berantas Kekerasan di Kampus

"Kita ketahui, dari lima siswa ini ada yang sudah menerima Beasiswa Indonesia Maju Luar Negeri, dan sebagian ada yang mau menempuh pendidikan tinggi di dalam negeri. Kita akan akan bantu mereka dengan BIM dalam negeri," jelas dia.

Selama kompetisi di Polandia, tim Indonesia didampingi oleh dua team leader, yaitu Hakim L. Malasan dan M. Ikbal Arifyanto dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Hakim menuturkan, selama sepuluh hari di Polandia, dinamika kompetisi cukup tinggi sehingga selain diperlukan kecerdasan yang tinggi juga kondisi fisik yang harus baik.

"Begitu selesai pembukaan, mereka langsung berorientasi menggunakan teleskop yang di Indonesia tidak banyak digunakan. Kemudian lanjut kompetisi. Belum lagi zona waktu di Polandia berbeda dengan Indonesia, tapi alhamdulillah mereka bisa beradaptasi dengan perbedaan waktu,” jelas Hakim.

Hakim juga mengatakan negara pesaing tim dari Indonesia cukup berat. Enam negara, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Korea Selatan, Jerman, dan Polandia menjadi pesaing bagi Indonesia, karena memiliki tradisi pendidikan astronomi di SMA.

Baca juga: 10 PTS Terbaik di Surabaya Versi Unirank 2023

"Bersyukurnya, anak-anak kami bisa menyuguhkan capaian yang luar biasa, sehingga mereka mendapatkan applause dari seluruh peserta dengan raihan prestasinya, termasuk dua Best International Team yang setara dengan emas," tukas Hakim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com