Anak yang Masuk PAUD Lebih Siap Mental dalam Belajar

KOMPAS.com - Menurut Plt. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo, tujuan pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya.

Dengan begitu, memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan di masa dewasa.

Baca juga: Binus Dirikan Satu University, Biaya Kuliah Rp 6 Juta Per Semester

PAUD, bilang dia, penting karena menjadi titik sentral strategi pembangunan sumber daya manusia (SDM).

"Anak yang mendapatkan pendidikan sejak dini dapat meningkatkan kesehatan, kesejahteraan fisik, dan mental yang akan berdampak terhadap prestasi belajarnya kelak," kata dia di Jakarta, Kamis (24/8/2023).

Dia mengaku, usia anak-anak adalah usia anak mengalami perkembangan dan pertumbuhan baik dari pertumbuhan fisik maupun perkembangan psikis, intelektual dan psikomotor.

Hal tersebut menjadi harapan bersama, bahwa anak yang mengikuti PAUD akan lebih siap untuk masuk jenjang Sekolah Dasar (SD).

Lalu juga selaras dengan komitmen negara-negara anggota ASEAN melalui deklarasi Menteri Pendidikan Asia Tenggara yang berkenaan dengan transformasi PAUD dan memulihkan ketertinggalan masa belajar dan tumbuh kembang pasca pandemi Covid-19 yang diselenggarakan pada tanggal 25-26 Juli 2023 di Jakarta.

Baca juga: 10 Fakultas Teknik Terbaik di Indonesia, Ada 1 PTS

Satuan PAUD jadi ranah penting lindungi anak alami kekerasan

Meski PAUD penting, tapi saat ini kekerasan anak di dunia sekolah sering terjadi.

Untuk itu, satuan PAUD menjadi ranah penting yang harus bisa melindungi dan mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak.

Dia menyebut, menjadi sebuah keharusan dan komitmen bagi penyelenggara pendidikan bersama pemerintah daerah dan pusat untuk melindungi anak dari kekerasan.
"Sangatlah tidak berlebihan kalau setiap anak di Indonesia wajib mendapatkan perlindungan," jelas dia.

"Karena usia dini adalah periode awal yang penting sepanjang rentang pertumbuhan. Dengan dipenuhi perlindungannya maka kerentanan anak menerima kekerasan akan bisa dicegah dengan baik," tambah dia.

Dia berharap, meski tidak mudah menjadi guru PAUD, tapi tanggung jawab anak usia dini bisa melanjutkan pendidikan secara baik dan berkualitas ada di tangan guru PAUD.

Baca juga: Maudy Ayunda Buka Program Beasiswa bagi Mahasiswa S1, Ayo Daftar

"Guru PAUD tidak hanya sebagai pendamping, tapi mentransfer tata nilai substansi, karakter, dan menggali potensi multi talenta atau potensi yang ada pada anak kita," tukas dia.