KOMPAS.com - Jelang Pemilu, Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida) mendukung gerakan Pemilu Damai sebagai upaya mendorong terlaksananya Pemilu damai, tertib, bebas dari tekanan atau provokasi pihak tidak bertanggung jawab dan bersifat tendensius pada Sabtu, 12 Agustus 2023.
Bersama lembaga, komunitas keagamaan, kepercayaan, pendidikan, dan masyarakat sipil mendeklarasikan "Pemilu Asyik, Pemilu Bagi Semua" di Kantor GKI Sinode Wilayah Jawa Barat.
Deklarasi yang diinisiasi oleh Gerakan Kebangsaan Indonesia (GKI), salah satu badan pelayanan Gereja Kristen Indonesia Sinode Wilayah Jawa Barat, yang mengajak warga negara Indonesia:
Selain itu, gerakan ini juga mendorong semua pihak berwenang untuk mendukung setiap warga negara agar dapat menggunakan hak pilihnya tanpa halangan, tanpa melihat agama, kepercayaan, suku, warna kulit, dan pilihan politiknya.
Ketua Umum Gereja Kristen Indonesia Sinode Wilayah Jawa Barat, Pdt. Sheph Davidy Jonazh, mengatakan Ukrida selain ikut mendeklarasikan Pemilu Damai juga perlu terus mengedukasi masyarakat agar menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu secara cerdas dan berintegritas.
Langkah tersebut, lanjut Pdt. Sheph Davidy Jonazh, bisa dilakukan melalui penyelenggaraan seminar atau webinar atau talkshow yang menggaungkan semangat kebangsaan.
Untuk itu diperlukan sinergi dengan Lembaga-lembaga keagamaan sebagai pilar etika dan moral guna menjaga suasana tetap kondusif.
Baca juga: Usung Pemilu Damai, Lomba 17 Agustus di Gamping Sleman, Warga Gunakan Topeng Capres Cawapres
Sekretaris Umum Yayasan Badan Pengurus Perguruan Tinggi Kristen Krida Wacana, Mingke Manovia mengatakan, Ukrida dengan komunitas ribuan mahasiswa yang dengan sadar, sukacita, dan damai melaksanakan pesta demokrasi Pemilu merupakan bagian dari menggunakan hak dan kewajibannya.