Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen UM Surabaya: 5 Hal Ini Bisa Cegah Heat Stroke Saat Musim Haji

Kompas.com - 13/06/2023, 06:07 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Seseorang bisa mengalami serangan panas atau heat stroke. Ini adalah kondisi dimana tubuh tidak mampu mengontrol kenaikan suhu yang disebabkan oleh cuaca yang panas.

Tentu ada beberapa tanda dan gejala yang muncul yakni kenaikan suhu mendadak lebih dari 39,5 derajat celsius.

Atau tubuh tidak mampu mengeluarkan keringat, kulit memerah, panas, dan kering, muncul gejala sakit kepala atau pusing, mual dan muntah.

Bisa pula nadi menjadi lebih cepat dan kuat, pernapasan menjadi lebih cepat dan pendek, hingga terjadi penurunan kesadaran.

Baca juga: Dosen UM Surabaya: 4 Jenis Minuman Ini Bikin Berat Badan Cepat Naik

Terkait hal itu, Ira Purnamasari selaku Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya menyatakan, salah satu penyebab heat stroke pada jamaah haji adalah suhu yang panas dan paparan sinar matahari yang terik atau karena aktivitas yang berat.

Sedangkan tubuh dalam kondisi kekurangan cairan atau dehidrasi, disertai adanya kondisi medis tertentu seperti penyakit jantung, obesitas, atau tubuh sudah dalam kondisi sakit/demam.

"Suhu tubuh harus segera diturunkan, karena jika tidak maka akan dapat memicu kerusakan organ vital yang berujung pada kejang dan kematian," ujar dia dikutip dari laman UM Surabaya, Senin (12/6/2023).

Cara penanganan heat stroke

Karena itu, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menangani heat stroke. Cara ini juga bisa dilakukan jika menemui seseorang dengan serangan heat stroke, yakni:

1. Segera bawa penderita ke tempat yang teduh, tempat yang dingin, atau tempatkan pada ruangan yang ada AC.

Baca juga: S2 Administrasi Rumah Sakit Resmi Dibuka di UM Surabaya

2. Kendurkan semua pakaian agar penderita dapat bernapas dan memperoleh oksigen secara maksimal.

3. Kompres menggunakan handuk atau kain yang telah dibasahi pada bagian kepala, leher, ketiak, dan selangkangan, atau bisa juga membasahi badan penderita dengan air dingin.

4. Jika seseorang masih dalam kondisi sadar, segera berikan air minum untuk menghidrasi tubuh dan terakhir segera mencari pertolongan medis.

Cara mencegah heat stroke

Tak hanya itu saja, ia juga membagikan tindakan-tindakan yang dapat dilakukan agar seseorang tidak mengalami serangan heat stroke saat ibadah haji, yaitu:

1. Cukupi kebutuhan cairan tubuh, minum 1 gelas air (300cc) atau lebih setiap jam, jangan menunggu haus untuk minum.

2. Hindari terkena sinar matahari langsung, gunakan payung atau penutup kepala untuk melindungi tubuh dari terik matahari, dan segera semprotkan air/ basahi tubuh yang terkena sinar matahari langsung.

3. Istirahat yang cukup, tidak memforsir tenaga pada aktivitas yang tidak berhubungan dengan ibadah.

4. Mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi, hindari minuman manis karena menyebabkan dahaga berlebih dan sebabkan dehidrasi.

Baca juga: Jamaluddin Lulus Cepat dari UM Surabaya, Padahal Kuliah Sambil Kerja Jadi Koki

5. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin jika memiliki riwayat penyakit tertentu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com