Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imam Prasodjo: Pendidikan dan Kampung Ilmu Harus Dibangun Keroyokan

Kompas.com - 25/11/2022, 20:19 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Ketua Yayasan Nurani Dunia, Imam Prasodjo mengaku pendidikan harus dibangun dengan keroyokan.

Itu juga sama halnya dengan Kampung Ilmu yang ada di Purwakarta, Jawa Barat (Jabar). Kampung Ilmu merupakan kompleks pendidikan modern yang berawal dari pembangunan SMK Negeri Tegalwaru.

Baca juga: Nadiem Percepat Perbaikan Bangunan Sekolah Terdampak Gempa Cianjur

Kampung Ilmu sendiri diinisiasi oleh Sosiolog Imam Prasodjo yang juga jadi Ketua Yayasan Nurani Dunia.

"Kampung ilmu adalah salah satu model, seperti pendidikan. Jadi, pendidikan atau kampung ilmu tidak bisa mengandalkan satu orang satu, seperti Mendikbud Nadiem Makarim, tapi harus keroyokan bersama, biar oke banget," ucap dia dalam keterangannya, Jumat (25/11/2022).

Di Kampung Ilmu, sebut dia, bukan hanya pembelajaran formal saja, tapi ada juga belajar non-formal.

Dengan begitu, siswa maupun masyarakat sekitar Kampung Ilmu dapat ilmu yang bermanfaat.

"Di sini mereka bisa juga belajar memeliharan kambing dan budidaya yang lainnya, sehingga meningkatkan ekonomi dan mengurangi stunting akibat susu yang dikonsumsi," tegas dia.

Hingga kini, sudah banyak kalangan yang berpartisipasi dalam membangun Kampung Ilmu. Mulai dari Kementerian, perusahaan, dan kalangan lainnya.

"Berkat keroyokan bersama, di sini sudah ada 48 kamar yang bisa ditempatkan oleh guru maupun lainnya. Dan juga fasilitas lainnya," tegas dia.

Baru-baru ini, sebut Imam, Coca-Cola Europacific Partners Indonesia telah menyumbangkan 12.500 euro atau setara dengan Rp 186.250.000 untuk Kampung Ilmu.

Donasi dari CCEP, lanjut dia, akan digunakan untuk pembangunan berbagai fasilitas pembelajaran sistemik, agar aktivitas belajar dan pemberdayaan di Kampung Ilmu dapat berjalan secara efektif.

"Itu juga untuk pengembangan beragam fasilitas fisik dan program untuk menumbuhkan ekonomi sirkular dengan teknologi tepat guna yang ramah lingkungan di bidang pertanian dan peternakan," jelas dia.

Baca juga: Geolog UGM: Pusat Gempa di Darat Punya Guncangan Lebih Besar

Atas nama relawan Yayasan Nurani Dunia, dia mengucapkan terima kasih atas kehormatan yang diberikan segenap karyawan CCEP yang telah memilih Yayasan Nurani Dunia untuk menerima donasi program Dukung Aksi Pilihanku di bidang pemberdayaan.

"Bagi kami, ini adalah bentuk dukungan luar biasa terhadap visi dan misi kami dalam upaya memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa," sebut dia.

VP Public Affairs, Communications & Sustainability CCEP Indonesia dan Papua Nugini, Lucia Karina menambahkan, lewat program Dukung Aksi Pilihanku, perusahaan berfokus kepada dua hal, yakni:

Membangun kesadaran karyawan akan isu sosial dan lingkungan dengan melibatkan mereka secara langsung.

Baca juga: Universitas Terbaik di Qatar 2022, Referensi Kuliah di Luar Negeri

Mendorong perubahan perilaku dan kualitas masyarakat dengan mendukung kegiatan yayasan yang kredibel.

"Jadi donasi itu bisa digunakan Kampung Ilmu untuk pembangunan berbagai fasilitas pembelajaran dan juga menumbuhkan ekonomi sirkular dengan teknologi tepat-guna yang ramah lingkungan di bidang pertanian dan peternakan," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com