Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Martinus Ariya Seta
Dosen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Hobi membaca dan jalan-jalan. Saat ini sedang menempuh studi doktoral dalam bidang Pendidikan Agama di Julius Maximilians Universität Würzburg

Kantin Universitas Mengurangi Beban Biaya Hidup Mahasiswa di Jerman

Kompas.com - 10/10/2022, 17:04 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

DI Jerman, kantin universitas dikenal dengan istilah mensa atau lebih tepatnya mensa academica. Istilah mensa merupakan serapan dari Bahasa Latin, artinya meja atau makanan. Mensa academica adalah meja makan siang universitas.

Mensa merupakan salah satu tempat favorit makan siang bagi para mahasiswa di Jerman. Berdasarkan penelitian Deutsches Studentenwerk (DSW) tahun 2017, tujuh dari 10 mahasiswa mengunjungi mensa paling tidak sekali seminggu.

Rata-rata setiap mahasiswa mengunjungi mensa tiga kali dalam seminggu. Tingkat kepuasan mahasiswa pada pelayanan mensa cukup tinggi.

Baca juga: Mau Kuliah di Luar Negeri? Intip 9 Negara dengan Biaya Pendidikan Ekonomis

Faktor yang memengaruhi kepuasan mahasiswa adalah harga yang murah, kualitas makanan yang baik, dan letak mensa yang dekat dengan tempat perkuliahan.

Penulis pernah mencoba menikmati makan siang di mensa. Menu yang dipilih adalah noodle (semacam mi), salat, dan minuman ringan. Porsinya cukup banyak dan perutpun sangat kenyang. Total harga semuanya sekitar 5 euro (sekitar Rp 74.300). Itu harga yang sangat murah dibandingkan dengan harga di restauran umum.

Penulis harus mengeluarkan sekitar 15 euro (Rp 233.000) untuk menu yang sama jika membeli di restauran. Harga makanan di mensa memang jauh lebih murah dari harga makanan di restauran.

Jika dikalkulasi, rata-rata harga makanan di mensa adalah sepertiga harga makanan di restauran.

Bagi yang menginginkan makanan halal dan makanan vegetarian tidak perlu kuatir. Informasi pilihan menu di mensa dalam seminggu dapat diakses melalui website. Pihak mensa menginformasikan dengan cukup detail pilihan menu yang disajikan.

Setiap harinya, pilihan menunya bisa mencapai tiga atau bahkan empat macam, baik menu daging atau vegetarian. Setelah selesai makan, alat makan cukup diletakkan di tempat khusus yang telah disediakan.

Makan bukan hanya sekedar soal rasa tetapi juga menikmati suasana. Mensa dirancang sebagai ruang publik, di mana setiap orang dapat berkomunikasi. Bentuk bangunan dan tata ruang tempat sangat diperhatikan.

Oleh karena itu, suasana mensa tidak hanya ramai oleh suara alat-alat makan, tetapi juga suara orang berbincang-bincang dan bercanda.

Pembayaran di mensa dilakukan secara elektronik dengan menggunakan kartu mahasiswa. Para mahasiswa harus terlebih dahulu mengisi saldo di kartu mahasiswa. Pengisian saldo dilakukan di tempat-tempat khusus yang telah disiapkan pihak universitas.

Mereka yang memiliki kartu mahasiswa yang dapat menikmati makanan dengan harga murah di mensa. Jika bukan mahasiswa, maka harga yang dikenakan untuk setiap jenis pilihan makanan menjadi lebih mahal.

Jerman sangat menjaga keterjangkauan akses pendidikan tinggi bagi warganya. Ini adalah salah satu komitmen Jerman untuk mewujudkan keadilan sosial.

Karena itu, subsidi untuk pendidikan terutama perguruan tinggi sangatlah besar. Bentuk subsidi tidak hanya berupa beasiswa, tetapi juga tarif uang kuliah per semester yang relatif terjangkau.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com