KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim menyebut, transformasi paling progresif telah terjadi dalam sejarah pendidikan Indonesia.
“Dalam tiga tahun terakhir, Indonesia telah memulai transformasi paling progresif dalam sejarah pendidikan Indonesia. Kebijakan ini kami beri nama Merdeka Belajar,” sebut Nadiem pada konferensi tingkat tinggi (KTT) Transforming Education yang diselenggarakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Kota New York, Senin (19/9/2022).
Di depan para pemimpin negara yang menjadi pionir dalam hal pembelajaran digital, Nadiem mengatakan bahwa teknologi yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berpusat pada pengguna, seperti guru, kepala sekolah, hingga peserta didik.
Baca juga: Nadiem: Masih Banyak Episode Merdeka Belajar yang Akan Kami Luncurkan
“Filosofi desain teknologi kami berpusat pada pengguna. Kami mendengarkan guru, kepala sekolah, peserta didik, dan lain sebagainya. Alih-alih membangun produk teknologi yang kami pikir diperlukan, kami lebih berfokus pada apa yang sebenarnya mereka butuhkan,” terang Menteri Nadiem di hadapan para pemimpin negara-negara di dunia.
Nadiem pun menyebutkan sejumlah platform yang telah dikembangkan Kemendikbud Ristek, seperti Merdeka Mengajar, Rapor Pendidikan, Kampus Merdeka, Kedaireka, belajar.id, Arkas, TanyaBOS, dan SIPLah.
“Kesemuanya itu telah digunakan oleh jutaan orang di Indonesia,” imbuh Menteri Nadiem.
Semua inovasi kebijakan dan platform teknologi itu, kata Nadiem, hanya dapat dilakukan jika ada keberanian dan kemauan politik.
“Tanpa mandat dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk membangun sumber daya manusia, transformasi ini tidak akan mungkin terjadi,” tegasnya.
Baca juga: RUU Sisdiknas, Nadiem Pastikan Guru yang Belum Sertifikasi Langsung Dapat TPG
Dalam rangkaian TES, Frank van Cappelle, Senior Adviser, Education (Digital Learning) UNICEF turut berbincang dengan Nadiem.
Frank van Cappelle mengatakan keinginan untuk menggali informasi terkait transformasi pendidikan yang sedang terjadi di Indonesia.
“Wawancara ini kami inisiasi sebagai upaya untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia mampu memimpin transformasi bidang pendidikan melalui berbagai macam terobosan teknologi,” ujar Frank yang pada kesempatan itu juga mewawancarai para pemimpin dunia seputar proses pembelajaran digital.
“Saya pikir, karena Indonesia semakin unggul dalam teknologi bidang pendidikan, maka sudah tepat untuk memulai inisiatif kami dengan mewawancarai Menteri Nadiem,” katanya.
Dalam sesi wawancara, Nadiem juga menyinggung bagaimana gotong royong antarseluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan transformasi pendidikan di Indonesia.
Baca juga: Kemendikbud Luncurkan Beasiswa Indonesia Maju, Kuliah Gratis S1-S2
“Saya berterima kasih kepada semua pihak di Tanah Air yang membantu terealisasinya kebijakan dan program Kemendikbudristek di bidang teknologi pendidikan. Ini adalah cara kita untuk bergerak bersama mewujudkan pembelajaran yang berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia. Semoga kami bisa turut menggerakkan dunia,” pungkas Nadiem dalam wawancara yang dipublikasikan dalam siaran ke seluruh negara anggota PBB itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.