Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil SMA Kolese De Britto: SMA Swasta Terbaik di DIY, Siswa Bisa Gondrong

Kompas.com - 16/09/2022, 12:39 WIB
Mahar Prastiwi,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ada salah satu SMA swasta yang selalu masuk 10 besar sekolah terbaik di DIY berdasarkan nilai UTBK.

SMA swasta tersebut yaitu SMA Kolese De Britto atau biasa disebut JB yang merupakan kependekan dari Johanes De Britto.

SMA swasta terbaik di Yogyakarta ini sangat populer karena penampilan para siswanya yang berbeda.

Seperti tidak berseragam, diperbolehkan berambut gondrong, dan gaya eksentrik yang berkesan bebas menjadi kekhasan dari sekolah khusus untuk laki-laki ini.

Baca juga: Syarat dan Biaya Sekolah MAN IC OKI, Terbaik ke-2 Sumsel

SMA swasta terbaik di DIY dengan akreditasi A

SMA Kolese De Britto yang berada di Jalan Laksda Adisucipto No. 161 Yogyakarta, Indonesia 55281 ini telah berdiri sejak 19 Agustus 1948 dan hingga sekarang konsisten mendidik pemimpin-pemimpin pelayanan di tengah masyarakat.

SMA Kolese De Britto inimemiliki akreditasi A, berdasarkan sertifikat 04.01/BAN-SM-P/TU/XII/2018.

Dalam pemeringkatan Top 1.000 sekolah tahun 2022 berdasarkan nilai UTBK dari LTMPT yang dirilis beberapa waktu lalu, SMA Kolese De Britto berada di peringkat 9 di tingkat provinsi DIY dengan skor total UTBK 598,569. Nilai tersebut membawa SMA Kolese De Britto berada di peringkat 51 nasional.

Kali ini Kompas.com akan merangkumkan profil SMA Kolese De Britto. SMA Kolese De Britto Yogyakarta memiliki tradisi panjang dalam mendidik orang-orang muda untuk bertumbuh menjadi pribadi unggul yang terbuka terhadap pengetahuan dan pengalaman baru.

SMA Kolese De Britto merupakan salah satu bagian dari sekolah Jesuit di dunia yang dikelola oleh para imam dari ordo Serikat Yesus atau yang biasa disebut Yesuit.

Baca juga: Ini Syarat Masuk MAN Insan Cendekia Batam, Sekolah Terbaik di Riau

Sejarah SMA Kolese De Britto

Sesaat setelah pemerintah pendudukan Jepang mencabut peraturan yang melarang pihak swasta mendirikan sekolah, para Bruder CCI bersama suster-suster Carolus Borromeus dan Fransiskanes mendirikan sebuah sekolah menengah Katolik, setingkat SMP.

Untuk menampung lulusan SMP itulah dirasa mendesak adanya sebuah sekolah menengah atas yang bersendikan asas-asas Katolik.

Atas persetujuan bersama Yayasan Kanisius di bawah pemimpin Romo Djojoseputro dengan para romo Jesuit dan para suster Carolus Borromeus didirikanlah Sekolah Menengah Atas Kanisius, yang dibuka secara resmi pada tanggal 19 Agustus 1948.

Murid angkatan pertama adalah campuran putra-putri berjumlah 65 orang. Waktu itu tempatnya menumpang di ruang atas SMP Bruderan Kidul Loji.

Seiring berjalannya waktu, SMA Kolese De Britto yang awalnya sekolah campuran putra dan putri kemudian dipisah.


Baca juga: Perubahan Aturan Seleksi Masuk PTN 2023, Calon Mahasiswa Wajib Tahu

Siswa putra menempati gedung di Jalan Bintaran Kulon 5 ini diasuh oleh para romo Jesuit, dan memakai nama SMA Santo Johanes De Britto.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com