Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Besar PPKN FIS UNJ Rintis "Kampung Pancasila" di Jatinegara Kaum

Kompas.com - 23/08/2022, 22:38 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Seiring perkembangan era globalisasi, ideologi Pancasila dihadapkan pada tantangan perubahan yang menggerus tatanan nilai–nilai Pancasila.

Tentu secara tidak langsung akan mempengaruhi generasi muda, yang dimana tidak lagi memandang Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara.

Sebab di era saat ini berbagai ideologi alternatif melalui media informasi dengan mudah diakses oleh generasi muda, misalnya saja ideologi radikalisme, dan ekstremisme.

Satu sisi juga terjadi penurunan intensitas pembelajaran Pancasila dan daya tarik pembelajaran Pancasila. Tentu persoalan ini akan memicu terjadinya politisasi identitas, gejala polarisasi, fragmentasi sosial yang berbasis SARA, dan hal–hal yang bersifat intoleran.

Penanaman nilai-nilai Pancasila sangatlah penting dalam rangka membentuk manusia yang berkepribadian utuh.

Dalam konteks ini, diharapakan penanaman nilai-nilai Pancasila tidak sekedar dipahami saja, namun harus dihayati dan diwujudkan dalam pengamalan oleh setiap diri pribadi dan seluruh lapisan masyarakat.

Baca juga: Rektor Unkris: Ideologi Pancasila akan Wujudkan Kejayaan Indonesia

Terkait hal tersebut, maka pengembangan nilai-nilai Pancasila merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan pada setiap sisi kehidupan, khususnya pada komunitas masyarakat.

Berangkat dari persoalan yang ada, Prof. Komarudin yang merupakan Guru Besar Prodi PPKN Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta (FIS UNJ) bersama Yasnita, Syaifudin, Ahmad Tarmiji, dan Asep Rudi Casmana yang merupakan dosen FIS UNJ serta mahasiswa Prodi PPKN FIS UNJ membentuk "Kampung Pancasila" sebagai living values.

Melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) UNJ wilayah binaan, Prof. Komarudin bersama tim PkM UNJ merintis Kampung Pancasila di wilayah Kelurahan Jatinegara Kaum, Jakarta Timur.

Jatinegara Kaum dipilih sebagai rintisan Kampung Pancasila karena memiliki potensi multikultural etnik, budaya, dan religi yang telah terbangun sejak lama, namun belum dioptimalkan sebagai kekuatan dan sinergitas masyarakat.

Baca juga: UB Gandeng Densus 88 Buat Cegah Radikalisme di Kampus

Pada rintisian Kampung Pancasila di Jatinegara Kaum ini, program–program yang dilakukan Prof. Komarudin dan tim PkM UNJ memberikan penyuluhan parenting kepada orangtua yang dasar–dasarnya adalah Pancasila.

Pada kegiatan penyuluhan parenting ini disampaikan oleh Yasnita selaku tim PkM UNJ dan dosen Prodi PPKN FIS UNJ.

Kemudian juga ada program lomba cepat tepat bidang Pancasila yang diikuti oleh peserta didik jenjang Sekolah Dasar. Program lomba cepat tepat bidang Pancasila ini diharapkan membumikan dan mendekatan Pancasila pada generasi muda.

Selanjutnya juga ada program penghijauan dengan penanaman bibit pohon yang dilakukan oleh masyarakat. Tujuannya agar masyarakat juga dapat peduli dengan kelestarian lingkungan.

Baca juga: Bersama Densus 88, UB Berantas Radikalisme dan Terorisme

Menurut Prof. Komarudin, keberadaan Kampung Pancasila penting sebagai pusat pembinaan ideologi dan sebagai wadah pembumian Pancasila langsung di tengah–tengah masyarakat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com