Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor Unkris: Ideologi Pancasila akan Wujudkan Kejayaan Indonesia

Kompas.com - 05/08/2022, 18:19 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Rektor Universitas Krisnadwipayana (Unkris) Ayub Muktiono memberikan pendapatnya terkait Pancasila sebagai ideologi negara, berkaitan dengan terbitnya buku "Memperadabkan Bangsa, Paradigma Pancasila untuk Membangun Indonesia".

Buku disusun oleh Aliansi Kebangsaan, Forum Rektor Indonesia, Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia, Asosiasi Ilmu Politik Indonesia, Yayasan Suluh Nuswantara Bakti (YSNB), serta Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Grand launching buku "Memperadabkan Bangsa, Paradigma Pancasila untuk Membangun Indonesia" digelar di gedung Nusantara, DPR RI pada Selasa (2/8/2022).

Rektor Unkris mengatakan bahwa Pancasila menjadi satu-satunya ideologi yang akan mampu membawa bangsa Indonesia mencapai puncak kejayaan.

“Pancasila merupakan ramuan yang tepat bagi bangsa Indonesia dengan berbagai keragaman suku bangsa, adat, budaya dan agama,” kata Rektor.

Ia menjelaskan, dalam perjalanannya Pancasila menghadapi tantangan dan gempuran yang cukup berat.

Globalisasi dan kemajuan teknologi di sisi lain memberikan dampak positif, tetapi sisi lainnya juga dapat membawa degradasi terhadap rasa nasionalisme generasi bangsa.

Karena itu penting dilakukan upaya yang terus menerus untuk membumikan Pancasila dan meningkatkan rasa nasionalisme bangsa ini.

Menurut Ayub, untuk mencari bentuk dan cara yang efektif membumikan Pancasila dibutuhkan pemikiran dan pandangan yang tepat dari berbagai pakar.

Buku yang disusun oleh Ahmad Zacky Siradj, Indri Ayu, Wisnubroto, Mayjen TNI (purn) I Dewa Putu Rai, Manuel Kaisiepo, Bambang Pharma Setiawan, Prasetijono Widjojo, Ansel Da Lopez, Susetya Herawati, Novia Fitri, dan Halili Hasan menjadi salah satu jawabannya.

“Tim pakar yang terlibat dalam penulisan buku ini sangat lengkap. Mereka bisa melihatnya dari berbagasi sisi pandang dan kepakaran yang berbeda,” tambah Ayub.

Baca juga: Contoh Penerapan Profil Pelajar Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Ayub yang merupakan seorang arsitek dan pakar simbol mengatakan, pemilihan gambar candi Borobudur dengan stupanya yang megah dan patung manusia di puncaknya pada cover buku sangat tepat sebagai gambaran bangsa Indonesia akan berada di puncak jika berpegang teguh pada Pancasila.

“Di atas stupa ada tiang tegak kokoh ke atas, artinya Pancasila itu membawa bangsa Indonesia menjadi beradab dengan selalu tegak keimanannya kepada Tuhan Yang Maha Esa,” tegasnya.

Lebih lanjut Rektor Unkris juga sepakat dengan pandangan para pakar untuk kembali menghidupkan Garis Besar Haluan Negara (GBHN) sebagai rencana jangka panjang untuk arah keberlanjutan pembangunan bangsa.

Selain itu, utusan golongan dalam MPR juga perlu dikembalikan sebagai cermin dari pelaksanaan nilai-nilai Pancasila.

“Golongan rohaniawan, dari kalangan keraton atau kerajaan, golongan TNI/Polri dan unsur profesi lainnya telah memberikan andil besar bagi kemerdekaan bangsa ini,” tegasnya.

Turut hadir dalam pemuncuran buku, di anataranya Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Yudian Wahyudi mewakili Presiden Joko Widodo, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid dan Fadel Muhammad, Ketua Forum Rektor Indonesia Panut Mulyono, Ketua Asosiasi Ilmu Politik Indonesia Alfitra Salam, Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia Sofian Effendi, serta Ketua Bidang IX Ketenagakerjaan, Vokasi dan Kesehatan BPP HIPMI Sari W. Pramono

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com