Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Program Pintar
Praktik baik dan gagasan pendidikan

Kolom berbagi praktik baik dan gagasan untuk peningkatan kualitas pendidikan. Kolom ini didukung oleh Tanoto Foundation dan dipersembahkan dari dan untuk para penggerak pendidikan, baik guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dosen, dan pemangku kepentingan lain, dalam dunia pendidikan untuk saling menginspirasi.

Jiwa Pancasila Generasi Z

Kompas.com - 06/07/2022, 14:13 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh : Rizki Mega Saputra | Fasilitator Daerah IPS Muaro Jambi Tanoto Foundation dan Guru SMPN Satu Atap Nyongan

KOMPAS.com - Cepatnya perkembangan teknologi digital menjadi sebuah kekhawatiran tersendiri dalam perubahan dan pembentukan karakter juga tingkah laku generasi masa kini.

Generasi Z yang saat ini sedang mempersiapkan diri sebagai pembangun bangsa harus benar-benar ditempa dan ditanamkan tentang identitas bangsa Indonesia sesuai dengan perubahan zaman yang berkembang.

Boleh saja melakukan akulturasi budaya yang masuk dari berbagai kebudayaan lain namun catatan penting kita adalah harusnya penguatan jati diri pada sebuah penerapan budaya.

Tujuannya tidak adanya kehilangan identitas asli budaya kita yang sungguh luar biasa kaya.

Pedoman bangsa Indonesia sungguh luar biasa dengan adanya Pancasila karena ideologi ini yang menjadikan pedoman untuk pelaksanaan kehidupan berbangsa, dasar Pancasila dengan adanya lima sila tersebut adalah membentuk bangsa yang berkarakter.

Profil Pelajar Pancasila

Gagasan tentang memunculkan kembali Pancasila memang sangat bagus. Sebuah ideologi dasar negara ini sudah saatnya dikembalikan kembali.

Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Profil Pancasila memiliki enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri.

Baca juga: Pelajar Pancasila, Solusi Bangsa

Profil Pelajar Pancasila merupakan bentuk penerjemahan tujuan pendidikan nasional. Profil Pelajar Pancasila berperan sebagai referensi utama yang mengarahkan kebijakan pendidikan termasuk menjadi acuan  pendidik dalam membangun karakter serta kompetensi siswa.

Profil pelajar Pancasila harus dapat dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan karena perannya yang penting.

Profil ini perlu sederhana dan mudah diingat dan dijalankan baik oleh pendidik maupun oleh pelajar agar dapat dihidupkan dalam kegiatan sehari-hari.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, profil pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi, yaitu: Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, Mandiri, Bergotong-royong, Berkebinekaan global, Bernalar kritis, dan Kreatif.

Kita rasakan bahwa pendidikan pancasila di dalam kurikulum terdahulu seakan menjadi beban tersendiri dan tugas hanya sebatas teori hafalan. Padahal seharusnya pengamalan itu sangat penting dan bukan hanya menjadi tugas guru Pancasila saja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com