Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/08/2022, 18:14 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Karomani didampingi para wakil rektor secara simbolis melepaskan balon ke udara sebagai tanda pembukaan Dies Natalis ke-57 Unila, di lapangan belakang Rektorat, pada Jumat (5/8/2022).

Pelepasan balon juga menjadi penanda resmi dimulainya rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-57 Unila, bertajuk "Bersinergi dan Berinovasi demi Negeri untuk Mencapai Prestasi Tinggi Menuju Internasionalisasi" yang puncaknya akan berlangsung pada 23 September 2022.

Baca juga: Sosok Michael Agung, Lulus Kuliah dari ITB dengan Nilai IPK 3,99

Prof. Karomani dalam sambutannya mengatakan, Unila saat ini diibaratkan sebagai seorang balita ajaib.

Di usianya yang masih terbilang muda, yakni 57 tahun, Unila dengan cepat bertransformasi menjadi perguruan tinggi papan atas dan siap menuju internasionalisasi.

Hal ini tidak terlepas dari segudang prestasi gemilang, seperti peringkat 9 se-Indonesia pada pemeringkatan Kemendikbud Tistek dan peringkat 10 se-Indonesia pada pemeringkatan global Webometrics.

Lalu ada beberapa rekor MURI hingga terobosan Unila menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH).

Bahkan prestasi yang diraih dua tahun belakangan di bawah kepemimpinan Rektor Karomani, telah berhasil mewujudkan misi Unila menjadi perguruan tinggi sepuluh terbaik di Indonesia.

Pencapaian itu merupakan tiga tahun lebih awal dari yang ditargetkan.

Baca juga: Psikolog UGM: Ini 5 Macam Pola Pengasuhan Anak dalam Keluarga

"Jadi sivitas akademika Unila harus bangga sekarang, harus bisa menegakkan kepala di tengah barisan universitas-universitas papan atas lainnya, khususnya yang ada di Pulau Jawa," ungkap dia melansir laman Unila.

Prof. Karomani mengaku bangga atas prestasi Unila yang luar biasa.

Dia berharap, momentum Dies Natalis Unila ke-57 bisa menjadi momen yang menginspirasi pemimpin lainnya dan rektor periode selanjutnya untuk berkontribusi nyata dan meninggalkan warisan yang dapat dikenang keluarga besar Unila.

"Jika cinta Unila buktikan dengan karya nyata dan warisan apa yang bisa dikenang, tidak sekadar kata-kata," jelas dia.

Menurut Ketua Pelaksana Dies Natalis ke-57 Unila, Prof. Dyah Wulan Sumekar mengaku, tema perayaan ulang tahun ini selaras dengan prestasi yang dicapai Unila beberapa tahun belakangan.

Tak hanya itu, tema tersebut dinilai sangat sesuai dengan upaya-upaya kerja sama luar negeri yang sudah dilakukan dan akan dilakukan Unila.

Baca juga: Kasus Meme Stupa Roy Suryo, Pakar Unair: Kebebasan Berekspresi yang Lewat Batas

"Saya berterima kasih atas kontribusi dari berbagai pihak, khususnya yang telah memberi dukungan dalam penyelenggaraan Dies Natalis ke-57 Unila," tukas pria yang juga menjadi Dekan Fakultas Kedokteran Unila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com