KOMPAS.com - Salah satu penyakit paling mematikan di dunia termasuk di Indonesia adalah penyakit jantung. Bahkan penyakit ini juga punya sebutan lain yakni silent killer.
Penyakit jantung tidak hanya diderita oleh orang yang sudah berumur. Sudah banyak kasus orang yang berusia relatif muda juga bisa meninggal karena penyakit jantung.
Untuk menghindari penyakit jantung, ada beberapa tips yang bisa dilakukan. Salah satunya dengan menghindari makanan yang bisa memicu penyakit jantung.
Perlu diketahui bahwa penyebab penyakit jantung ada banyak sekali. Salah satu penyebab penyakit jantung berasal dari makanan tinggi kolesterol menjadi cikal bakal munculnya penyakit kardiovaskuler.
Baca juga: Dosen UNS Beri Tips Cegah Penyakit Metabolik Usai Lebaran
Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) Fatin Lailatul Badriyah mengungkapkan, ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari bagi penderita jantung agar tubuh tetap sehat.
Salah satunya adalah makanan dengan kadar garam tinggi. Fatin menjelaskan, garam merupakan mineral kristal yang terbuat dari natrium dan klorida.
Biasanya garam digunakan sebagai bumbu masakan, pengawet makanan serta penambah rasa, tekstur, dan warna makanan.
"Jika dikonsumsi berlebihan, garam bisa menyebabkan tekanan darah meningkat dan memicu hipertensi," kata Fatin seperti dikutip dari laman UM Surabaya, Rabu (11/5/2022).
Baca juga: Mahasiswa, Ini Tugas dan Skill yang Dibutuhkan Profesi Fashion Stylist
Menurut dia, penyakit jantung bisa menimbulkan berbagai komplikasi lain. Seperti stroke, hipertensi maligna, penyakit jantung, kerusakan ginjal, bahkan penyakit liver.
Ia menyebutkan beberapa contoh makanan dengan kadar garam tinggi antara lain camilan, makanan kaleng, sereal instan dan biskuit. Sehingga pantang bagi penderita jantung untuk mengonsumsi makanan tersebut.
Selain itu, untuk menghindari penyakit jantung, masyarakat bisa menghindari makanan lemak jenuh.
Lemak jenuh merupakan molekul lemak sederhana yang tidak memiliki ikatan rangkap dengan molekul karbon karena adanya molekul hidrogen yang menjadikannya jenuh. Biasanya, lemak jenuh berbentuk padat pada suhu kamar.
"Mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Bahkan bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit. Seperti penyakit jantung dan stroke," papar Fatin.
Sehingga penting untuk membatasi konsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi ini.
Baca juga: Super Air Jet Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/SMK, Segera Daftar
Tak hanya itu, makanan tinggi gula juga harus dihindari. Fatin menjelaskan, gula darah paling banyak dihasilkan dari makanan yang mengandung tinggi gula dan karbohidrat.