Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag Tegaskan Kebutuhan Guru PPPK Madrasah Sangat Mendesak

Kompas.com - 12/04/2022, 16:08 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) membutuhkan banyak Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk formasi guru dan tenaga kependidikan madrasah.

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Kemenag, Muhammad Zain mengatakan, kebutuhan guru PPPK untuk madrasah sangat mendesak.

Baca juga: Seleksi Guru PPPK Upaya Tingkatkan Kesejahteraan Guru Indonesia

"Bahwa kebutuhan guru PPPK madrasah sangat mendesak untuk Kemenag. Kita berharap mendapatkan kuota serta anggaran yang signifikan. Jika tidak, saya khawatir ke depannya madrasah-madrasah kita tidak mendapat layanan pendidikan yang berkualitas," kata dia dalam rapat bersama Komisi X DPR dilansair dari laman Kemenag, Selasa (12/4/2022).

Rapat lanjutan ini membahas terkait ketersediaan formasi guru dan tenaga kependidikan untuk PPPK.

Menurut Zain, total kebutuhan PPPK untuk formasi guru dan tenaga kependidikan di madrasah mencapai 192.008 guru.

Dari jumlah itu, sebanyak 53.645 di antaranya adalah kebutuhan untuk PPPK guru dan tenaga kependidikan di Madrasah Negeri pada semua level pendidikan.

Zain mengatakan, semua kebutuhan ini perlu segera dipenuhi karena berkaitan langsung dengan perkembangan pendidikan bangsa.

Dia menggambarkan, jika merencanakan sesuatu dan menginvestasikan Rp 1 untuk infrastruktur, maka akan kembali paling banyak Rp 1.

"Sebaliknya, kalau kita merencanakan sesuatu untuk menginvestasikan Rp 1 untuk sumber daya manusia (SDM), maka akan kembali melebihi Rp 1," sebut Zain.

Baca juga: Berlanjut, Seleksi Guru PPPK Butuh 970.410 Formasi di 2022

Maka dari itu, perlu melakukan rekrutmen guru PPPK untuk madrasah.

"Karena kuota tahun 2021 baru dialokasikan untuk eks tenaga honorer K2," jelas dia.

Zain menambahkan, Kemenag telah menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Calon PPPK untuk 7.380 guru dan dosen yang direkrut pada 2021.

Penyerahan SK dilakukan secara simbolis oleh Sekjen Kemenag Nizar Ali pada 1 April 2022.

Seleksi guru PPPK dilanjutkan pada tahun ini

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud Ristek, Iwan Syahril telah menyatakan, seleksi guru PPPK akan dilanjutkan di tahun ini, dengan total kebutuhan 970.410 formasi.

"Dengan manfaat yang diperoleh, kami berharap para guru honorer lainnya dapat berpartisipasi dalam seleksi guru PPPK. Kami ingin kesejahteraan dan kualitas para tenaga pendidik di Indonesia ke depan semakin membaik," jelas Iwan.

Iwan juga mengapresiasi partisipasi aktif dari seluruh pemda yang konsisten mengajukan kuota guru PPPK setiap tahun.

Menurut Iwan, partisipasi aktif tersebut menunjukkan komitmen dari para pemda yang ingin meningkatkan mutu pendidikan melalui perbaikan kualitas tenaga pendidik.

Guru-guru honorer yang memiliki kompetensi didukung untuk mengikuti seleksi guru PPPK.

Baca juga: Kemenag Butuh 192.008 Guru PPPK

"Kami berterima kasih atas dukungan dari seluruh pemerintah daerah untuk pengangkatan dan pembagian SK kepada guru-guru di daerah seluruh Indonesia. Kami percaya para guru yang telah menjadi ASN PPPK akan membawa perubahan signifikan dalam kualitas pendidikan di daerah tempat mereka bertugas," ucap Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com