Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akademisi UGM: 3 Bahan Ini Bisa Kurangi Malanutrisi Pasien Hemodialisis

Kompas.com - 08/12/2021, 10:51 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seseorang yang menderita gangguan pada ginjal atau ginjalnya sudah tidak berfungsi optimal perlu melakukan cuci darah atau bisa disebut hemodialisa atau hemodialisis.

Terapi ini bertujuan untuk menggantikan fungsi ginjal yang sudah rusak agar tubuh bisa menyaring darah.

Menurut mahasiswa program doktor Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM), Fery Lusviana Widiany, pasien hemodialisis dapat mengalami masalah terkait status gizi, status imunitas, dan status inflamasi.

Baca juga: Psikolog Unair: Penurunan Higienitas Diri Termasuk Gejala Psikosis

Pengganti suplemen berbahan keong sawah, tempe, daun kelor.

Studi sebelumnya menyebutkan bahwa malanutrisi banyak dialami oleh pasien hemodialisis dengan prevalensi antara 20 hingga 60 persen, terdistribusi dari malanutrisi ringan hingga berat.

"Dukungan gizi perlu diberikan kepada pasien hemodialisis. Salah satunya dapat dilakukan dengan membuat formula makanan pengganti suplemen efektif yang baru, berkualitas dan murah untuk memperbaiki kualitas hidup pasien hemodialisis," ungkap Fery, seperti dikutip laman UGM, Rabu (8/12/2021).

Hal ini dipaparkan Fery saat ujian terbuka program doktor FKKMK UGM secara daring. Fery melakukan penelitian mengenai pembuatan makanan pengganti suplemen berbahan campuran keong sawah, tempe, daun kelor.

Baca juga: Dosen UGM Bahas Cara Beternak Domba Kandang Bersih Tanpa Bau

Selain itu, dia juga menganalisis besaran pengaruh yang menguntungkan terhadap status gizi, status imunitas, dan status inflamasi pasien hemodialisis.

"Pemanfaatan keong sawah, tempe, dan daun kelor berkaitan dengan kandungan gizi masing-masing bahan pangan, ketersediaan bahan, dan harganya murah," urai Fery yang juga Dosen Universitas Respati Yogyakarta ini.

Banyak nutrisi bagus dari keong sawah, tempe, dan daun kelor

Dia menerangkan, keong sawah merupakan sumber protein, kalsium, dan vitamin D aktif yang sangat potensial. Sedangkan tempe memiliki kandungan protein, kalsium, isoflavon, arginin, asam amino rantai cabang, asam linoleat, dan asam linolenat yang lebih tinggi dibandingkan sumber protein nabati lainnya.

Sementara daun kelor mengandung protein, zat besi, kalsium, fosfor, vitaim C, b karoten, flavonoid, asam karbonat, karotenoid dan fenolat.

Penelitian dilaksanakan di RSUP Dr. Sardjito dengan melibatkan 50 subyek pasien hemodialisis. Hasilnya, pemberian formula dukungan gizi oral meningkatkan massa otot dan menurunkan skor indeks malanutrisi secara signifikan.

Baca juga: RotiO Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/SMK, Yuk Daftar

Tak hanya itu, formula pengganti makanan berbahan keong sawah, tempe, dan duan kelor bisa meningkatkan kadar kalsium dan meningkatkan kadar IgG.

"Formula makanan ini juga menurunkan kadar fosfat, menurunkan kadar hsCRP secara tidak signifikan. Namun tidak mampu meningkatkan kadar albumin dan IMT pasien hemodialisis," tandas Fery.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

Edu
Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Edu
Gelar 'Mini Workshop', Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan 'Customer Experience'

Gelar "Mini Workshop", Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan "Customer Experience"

Edu
Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Edu
7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

Edu
11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

Edu
UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

Edu
PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

Edu
Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Edu
Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Edu
20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

Edu
Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Edu
LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

Edu
BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

Edu
Lebih dari Sekadar Akademik, Sekolah Pribadi Depok Bentuk Karakter dan Masa Depan Siswa

Lebih dari Sekadar Akademik, Sekolah Pribadi Depok Bentuk Karakter dan Masa Depan Siswa

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com