Banyak Siswa Baru, Kepsek Wajib Lakukan Ini agar Kuota Gratis Cair

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) kembali melanjutkan bantuan kuota internet gratis bagi siswa, guru, mahasiswa dan dosen di tahun ajaran baru 2021.

Pencairan rencananya dilakukan pada September hingga November 2021 pada setiap tanggal 11-15. Untuk itu, kepala sekolah diminta melakukan pemutakhiran data warga pendidikannya mulai hari ini.

"Kepala satuan pendidikan perlu segera memutakhirkan, memperbarui data siswa mahasiswa, guru dan dosen, termasuk nomor telepon pada sistem data pokok pendidikan dan pangkalan data pendidikan tinggi," kata Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim dalam Peresmian Lanjutan Bantuan Kuota Internet dan Bantuan Uang Kuliah Tunggal tahun 2021, di kanal Youtube Kemendikbud.

Baca juga: Ini Syarat Penerima Bantuan Kuota Data Internet 2021

Pemutakhiran data itu perlu dilakukan agar para siswa, guru, mahasiswa dosen benar-benar mendapatkan bantuan kuota.

Selain itu pemutakhiran juga diperlukan mengingat sekolah maupun perguruan tinggi baru saja menerima siswa ataupun mahasiswa baru tahun ajaran 2021/2022.

"Ini harus dilakukan segera, karena tentunya kita masuk dalam tahun ajaran baru, akan banyak murid baru yang harus diisi," lanjut Nadiem.

Karena itu, Kepala satuan pendidikan diminta mengunggah Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) pada vervalponsel.data.kemdikbud.go.id

Laman ini, untuk siswa PAUD, pendidikan dasar Sementara, untuk jenjang pendidikan tinggi melalui laman menengahkuotadikti.kemdikbud.go.id

Baca juga: Kuota Gratis Kemendikbud Ristek, Ini Ketentuan dan Besarannya

Pemutakhiran data ini, dilakukan selambat-lambatnya pada 31 Agustus 2021. Adapun besaran kuota yang bakal diterima siswa, sebagai berikut:

1. Peserta didik PAUD: 7 GB per bulan

2. Peserta didik Pendidikan Dasar dan Menengah: 10 GB per bulan

3. Pendidik PAUD dan Pendidikan Dasar dan Menengah: 12 GB per bulan

4. Dosen dan mahasiswa: 15 GB per bulan

Kuota gratis internet ini berlaku dan bisa digunakan selama 30 hari sejak diterima oleh para peserta didik, guru, mahasiswa dan dosen. 

Keseluruhan bantuan kuota internet merupakan kuota umum yang dapat digunakan untuk mengakses seluruh laman dan aplikasi, kecuali yang diblokir oleh Kemenkominfo.