Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinergi Perpusnas dan Kemen PPPA Salurkan Vaksin bagi Pendamping Perempuan dan Anak Korban Kekerasan

Kompas.com - 24/05/2021, 15:45 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) bersinergi dalam pemberian vaksinasi Covid-19 bagi pendamping perempuan dan anak korban kekerasan.

Pemberian vaksin digelar di Aula Salemba Perpusnas, Jakarta, pada Senin (24/5/2021). Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando menyatakan perpustakaan merupakan milik masyarakat dan dapat digunakan untuk berbagai kegiatan, salah satunya vaksinasi.

Perpustakaan juga menyediakan berbagai pengetahuan dan informasi, khususnya mengenai pandemi, yang dapat diakses oleh masyarakat.

Secara khusus, untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai virus corona, sejak awal pandemi, Perpusnas meluncurkan "Corona Pedia"  yang merupakan ePustaka yang tersedia di aplikasi perpustakan digital, iPusnas, berisikan berbagai informasi tentang virus Covid-19.

"Kita harus menjadi dokter terbaik untuk kita sendiri, sejatinya kita harus tahu bagaimana cara hidup yang sehat. Ini didapat dari kita membaca buku-buku terkait kesehatan. Perpusnas telah menyiapkan sekitar 2,5 juta artikel tentang kesehatan," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Perpusnas memberikan bantuan buku siap layan yang akan dihibahkan ke daerah terdepan, terpencil, tertinggal (3T) sebanyak 5.000 eksemplar kepada Menteri PPPA.

Syarif Bando menegaskan, di tengah kondisi pandemi, Perpusnas tetap melayani masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan. Pegawai Perpusnas pun telah menjalani vaksinasi Covid-19 dua tahap yakni pada 10 April dan 10 Mei.

"Sejak pandemi kami tidak berhenti memberikan layanan bagi masyarakat, namun dengan melakukan pembatasan jumlah pengunjung dan menerapkan protokol kesehatan," lanjutnya.

Baca juga: Kemendikbud Ristek Gelar Vaksinasi Dosis Kedua bagi Seniman-Budayawan

Angka kekerasan meningkat

Dalam kesempatan sama, Menteri PPPA Bintang Puspayoga menjelaskan, vaksinasi Covid-19 diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pendamping ketika bertugas di lapangan.

Terlebih pada masa pandemi, jumlah kekerasan perempuan dan anak secara siginifikan meningkat.

"Para pendamping perempuan dan anak penyintas kekerasan perlu kita jamin kesehatannya. Apalagi para pendamping adalah garda terdepan kita dalam melindungi perempuan dan anak," tuturnya.

Dalam pelaksanaan dan penyediaan vaksinasi Covid-19 ini, Kementerian PPPA juga bersinergi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Pemprov DKI Jakarta, PT Pertamina (Persero), dan PT Pertamina Bina Medika.

"Hari ini dilakukan vaksinasi terhadap 890 pendamping yang berasal dari 67 organisasi masyarakat. Sebelumnya pada akhir April 2021 telah dilakukan vaksinasi Covid-19 tahap I terhadap 327 pendamping," paparnya.

Menteri Bintang menjelaskan pihaknya terus berupaya dan berkomunikasi dengan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk mendorong penyediaan vaksinasi bagi para pendamping korban kekerasan, di daerah lainnya.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengungkapkan, kegiatan ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk menangani pandemi Covid-19.

Baca juga: Siapkan Kuliah Tatap Muka, UAJY dan 4 Kampus Yogyakarta Gelar Vaksinasi Massal

Dijelaskan, seluruh pihak harus memastikan disiplin 3M yakni mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, serta 3T yaitu Testing (melakukan tes Covid-19), Tracing (penelusuran kontak erat), dan Treatment (upaya utama penanganan Covid-19).

"3M dan 3T ini merupakan salah satu ikhtiar yang dilakukan untuk mengatasi pandemi Covid-19. Termasuk vaksinasi, yang diberikan kepada para relawan dan pegiat di bidang pemberdayaan perempuan yang bertugas mengadvokasi terhadap kejadian kekerasan anak dan perempuan," ungkapnya.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengapresiasi sinergitas yang melibatkan kementerian dan lembaga. Pihaknya selalu mendukung kegiatan dalam bentuk gerakan vaksinasi untuk bantuan tenaga teknis kesehatan maupun vaksin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com