Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inovasi Mahasiswa UKDW Yogyakarta Atasi Banjir, Begini Sistem Kerjanya

Kompas.com - 24/05/2021, 13:22 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tiap musim penghujan, ada beberapa daerah yang langganan direndam banjir. Salah satu penyebab banjir adalah kurang disiplinnya masyarakat dalam hal membuang sampah.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 7.574 kali bencana banjir yang terjadi di Indonesia selama periode 2011 hingga 22 September 2020.

Meski trennya fluktuatif, bencana ini memiliki tingkat intensitas yang cukup sering selama 10 tahun terakhir.

Berangkat dari permasalahan tersebut, lima mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta merancang sebuah alat bernama Clogging Detector and Destroyer (CDD) yang berteknologi laser dan IoT.

Baca juga: SBMPN Dibuka, Ini Syarat dan Jadwal Masuk Politeknik Negeri Bandung

Membuat inovasi untuk mengatasi banjir

Mereka mengusulkan alat tersebut sebagai solusi untuk mengatasi banjir di perkotaan akibat penyumbatan selokan.

Menurut Ketua Tim Giovanni Harrius, Clogging Detector berfungsi mendeteksi apakah ada sampah penyumbat di sekitarnya. Hasilnya diperoleh berdasarkan ada atau tidaknya hambatan yang dideteksi sensornya.

Sedangkan Clogging Destroyer berfungsi menghancurkan sampah di sekitarnya menggunakan teknologi laser yang sangat kuat.

"Sehingga sampah berukuran besar dapat terurai dengan cepat," kata Giovanni seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (24/5/2021).

Baca juga: Politeknik PU Buka Penerimaan Mahasiswa Baru, Cek Biaya dan Syaratnya

Terhubung dengan BPBD

Giovanni menjelaskan, kedua alat diletakkan di sepanjang dinding selokan dalam jarak 50-100 meter dan terhubung ke pusat data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pemerintah kota setempat.

Ia mengungkapkan, Clogging Detector maupun Clogging Destroyer terbuat dari bahan kuat, kedap air, tahan goncangan, dan baterai yang praktis dapat dipakai seumur hidup.

"Pada kondisi dimana tidak ada sampah penyumbat, Clogging Detector mengirim status “idle” ke BPBD," terang Giovanni.

Baca juga: Siswa, Ini 5 Cara Lindungi Data Diri dari Kejahatan Siber

Hancurkan sampah dengan laser

Apabila terdeteksi sumbatan, lanjut Giovanni, Clogging Detector akan mengaktifkan Clogging Destroyer di lokasi sekitarnya agar menghancurkan sampah penyumbat.

Selain itu, Clogging Detector mengirim status “blink” ke BPBD. Sehingga BPBD mengetahui lokasi sampah penyumbat dan usaha yang sedang dilakukan Clogging Destroyer.

Clogging Destroyer akan menghancurkan sampah selama jangka waktu tertentu.

Namun apabila ada sampah yang sulit dihancurkan (misal logam, kabel), Clogging Destroyer akan mengirim status “beep” pada BPBD.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com