Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konser Virtual SMM Yogyakarta: Dengarkanlah Suara Kami!

Kompas.com - 20/05/2021, 09:19 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Dengarkanlah suara kami! Kata-kata itulah yang hendak digaungkan para calon musisi muda kepada dunia.

Mereka seakan mewakili suara dari ribuan atau bahkan mungkin puluhan ribu anak muda yang selama ini terpendam karena cita-cita mereka menjadi musisi tidak mendapat dukungan dari orangtuanya.

Meskipun zaman sudah berubah dan kita sudah ada di eranya digital dengan kanal-kanal media digital seperti Youtube, Spotify atau Instagram bahkan TikTok yang semakin akrab, namun stereotip karier pemusik itu kurang menjanjikan masih melekat di benak orangtua secara umum.

Adalah siswa-siswi SMKN 2 Kasihan Bantul yang lebih dikenal dengan sebutan SMM (Sekolah Menegah Musik) Yogyakarta yang mengemas kegelisahan itu menjadi sebuah konser virtual.

Menariknya konser ini digarap dengan format berbeda dibandingkan dengan konser-konser musik yang pernah ada.

Baca juga: Direktorat SMK Siapkan Rp 15 Miliar untuk Program UKS, Cek Syaratnya

“La Nostra Voce”

Konser bertajuk “La Nostra Voce” yang bisa disaksikan di kanal Youtube “Anglocita Wind Orchestra”, tayang perdana pada 18 Mei 2021, itu digarap sebagaimana layaknya sebuah film musikal.

 

Film ini mengisahkan perjuangan seorang remaja bernama Keysha yang ingin mewujudkan cita-citanya menjadi seorang musisi. Kisah perjuangan Keysha dan sahabatnya Agnes untuk meraih pengakuan orang tua (dan masyarakat) digarap melalui 6 adegan video musik.

Adegan pertama menggambarkan Keysha, Agnes dan teman-temannya bersuka cita karena libur sekolah telah tiba melalui lagu “What Time Is It” dari Album High School Musical 2.

Adegan kedua adalah pengenalan pribadi Keysha sebagai seorang dara remaja dengan impiannya melalui lagu “When Will My Life Begin” sebuah lagu dari film “Tangled”. Di adegan ke-3 terjadilah konflik itu.

Ketika Keysha mengutarakan keinginannya kuliah di juruan musik, ibunya menentang karena dianggapnya musik tidak memiliki masa depan. Perang mulut yang berujung lepasnya emosi sang bunda hingga menampar Keysha.

Kegundahan Keysha direpresentasikan dengan lagu “Speechless” sebuah lagu dari film Aladdin.

Keysha kabur dari rumah dan menemui sahabatnya Agnes. Percakapan antar sahabat yang saling menguatkan diilustrasikan melalui lagu “Another Day of Sun” sebuah nomor dari film “La La Land” yang merupakan adegan keempat.

Agnes meyakinkan Keysha untuk membuat konser musik sebagai ajang pembuktian kepada orangtuanya. Maka di adegan kelima digambarkan berbagai persiapan konser melalui lagu “We’re All In This Together”.

Dan klimaks dari kisah ini adalah pada adegan keenam. Pagelaran konser yang didam-idamkan Keysha akhirnya terwujud berkat kerja sama teman-temannya.

Meriahnya konser direpresentasikan melalui lagu “This Is Me” salah satu lagu tema dari film “The Greatest Showman”. Konser berjalan sukses dan orang tua Keysha pun akhirnya mau datang di konser anaknya. Happy ending!

Baca juga: Pemerintah Siapkan 7.300 Kursi Beasiswa S1/D4 Calon Guru SMK, Ini Syarat hingga Jadwal Seleksinya

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com