Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud: 5 Program Unggulan Kerek Daya Saing Mahasiswa Vokasi

Kompas.com - 16/04/2021, 15:58 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Ditjen Pendidikan Vokasi mengeluarkan berbagai program unggulan dalam mengembangkan potensi dan kompetensi mahasiswa vokasi, agar mampu berdaya saing global.

Dirjen Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto mengatakan, demi mempersiapkan mahasiswa vokasi untuk mampu bersaing secara global, maka perlu kolaborasi dari banyak pihak.

Baca juga: Mahasiswa, Ini Kiat Sukses Jadi Petani Cabai Omzet Puluhan Juta

Karenanya peningkatan kapasitas potensi dan kompetensi mahasiswa vokasi perlu didukung oleh sejumlah program unggulan.

Wikan menyebut, ada lima program unggulan yang akan dijalankan, demi meningkatkan daya saing mahasiswa vokasi.

Marik simak penjelasannya, seperti di bawah ini.

5 program unggulan

Ada lima program unggulan yang bisa kerek kemampuan dan daya saing mahasiswa vokasi, yakni:

1. Program sertifikasi kompetensi dan profesi mahasiswa vokasi 2021

Pada program ini, dia mengaku, Ditjen Pendidikan Vokasi akan memfasilitasi sertifikasi kompetensi kepada sebanyak 12.000 mahasiswa vokasi.

Tujuannya adalah lulusan perguruan tinggi vokasi memiliki kompetensi sesuai dengan program studi yang dibuktikan melalui sertifikat.

Baca juga: Mendikbud: Guru Harus Paham TIK karena Garda Terdepan Pendidikan

Dengan begitu, kompetensi mahasiswa vokasi dapat diakui secara legal dan terukur.

Sehingga mahasiswa vokasi dapat berkembang dan bersaing secara global dengan mengantungi bekal kompetensi yang telah tersertifikasi.

2. Program fasilitasi magang mahasiswa vokasi 2021

Melalui program ini, setidaknya ada 800 mahasiswa vokasi yang diberikan bantuan fasilitasi magang, dengan tujuan agar mahasiswa vokasi bisa menjadi lulusan yang siap bekerja sesuai dengan bidangnya.

Dengan mengikuti magang, mahasiswa vokasi tentu dapat mengasah potensi dan kompetensi dari pengetahuan yang diperoleh selama masa pembelajaran.

Nantinya, bisa diimplementasikan pada praktik kerja lapangan untuk bisa lebih terasah dan terlatih kompetensinya.

Baca juga: Kebijakan Nadiem Makarim Sudah Tepat bagi Pendidikan Nasional

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com