Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Mahasiswa, Seleksi Masuk PTKIN Jalur Prestasi Telah Dibuka

Kompas.com - 14/01/2021, 17:25 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas resmi merilis Seleksi Prestasi Akademik Nasional Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN UM PTKIN) 2021 di UIN Raden Intan Lampung.

Menag mengingatkan pimpinan PTKIN untuk berinovasi dalam mengembangkan kajian keislaman.

Baca juga: Kemenag Buka Beasiswa di MAN hingga Lulus Sekolah

"Saya minta para rektor dan ketua berinovasi dalam mengafirmasi kajian keislaman yang merupakan core competencies PTKIN," ucap Menag dalam rilisnya, Kamis (14/1/2021).

Dia mengaku, besarnya minat mahasiswa terhadap program studi (prodi) umum di PTKIN perlu diapresiasi.

"Untuk itu harus diimbangi dengan upaya untuk terus menghidupkan kajian-kajian strategis dalam bidang Islami studies," sambungnya," jelas Menag.

Menurut Menag, ada dua fakta yang harus menjadi perhatian pimpinan PTKIN.

Pertama, menurunnya minat pendaftar terhadap sejumlah prodi ilmu keislaman, seperti Ilmu Hadis, Manajemen Zakat dan Wakaf, dan Bimbingan Penyuluhan Islam.

Selain itu, minat terhadap Perbankan Syariah dan Manajemen Keuangan Syariah memang meningkat, namun masih kalah dengan Kedokteran, Psikologi, Sains dan Teknologi.

"Ini harus dipikirkan inovasinya," pesan Menag.

Fakta kedua, input pendaftar PTKIN hampir 50 persen didominasi alumni SMA/SMK. Sebagian besar dari mereka lemah dalam ilmu keislaman.

Karenanya, perlu penguatan wawasan keagaman yang moderat.

"Ini juga harus diinisiasi programnya. Agar sejalan dengan penguatan moderasi beragama yang sedang digalakkan Kemenag," harap dia.

Baca juga: Kemenag Anggarkan Rp 22 Miliar untuk Akreditasi Prodi PTKI 2021

Menag kembali menegaskan tentang integritas, baik civitas akademika maupun alumni.

Jangan sampai ada civitas akademika dan alumni PTKIN yang terlibat perbuatan tercela seperti korupsi.

"Sebab menyandang status sebagai alumni PTKIN itu tidak mudah karena ada kata Islam," tegas Gus Yaqut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com