Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkul Dyandra Academy, Kemendikbud Beri Pelatihan ke 500 SMK

Kompas.com - 14/01/2021, 14:52 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud bersama Dyandra Academy akan memberi pelatihan kepada 500 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di tahun ini.

Pelatihan yang diberikan kepada Kepala SMK, Wakil Kepala SMK, dan guru-guru SMK.

Baca juga: Pendidikan Vokasi Kerek Keterampilan 4.000 Guru dan Kepsek di 2021

"Pelatihan bisa Kehumasan, Social Media Marketing, dan Digital Marketing Strategy," ucap Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto saat melakukan pertemuan dengan Dyandra Academy, Kamis (14/1/2021).

Selain itu, kata Wikan, pelatihan juga bisa diberikan kepada 100 perguruan tinggi vokasi.

Dia meyakini, apabila siswa dan mahasiswa vokasi telah memperoleh ilmu social media marketing dan digital marketing strategy, maka mereka tidak susah mencari tempat magang di perusahaan.

Karena, mereka sudah memiliki aset dan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.

"Misalnya SMK atau perguruan tinggi vokasi sudah punya akun YouTube dengan subscriber puluhan ribu dan akun Instagram juga banyak follower, jadi perusahaan bisa lihat SDM-nya dari situ," jelas dia.

Untuk itu, dia meminta Direktur Mitras Dudi Kemendikbud Ahmad Saufi dan pihak Dyandra Academy untuk memikirkan teknis pelatihannya secara matang.

"Ini tujuannya untuk 2 juta orang magang per tahun. Memang sulit bagi pak Saufi, tapi saya yakin bisa," jelas dia.

Baca juga: Langkah Mendikbud Nadiem Tingkatkan Taring Pendidikan Vokasi

Saat ini, lanjut Wikan, ada mata pelajaran baru bagi SMK, yakni digital technology. Jadi, pelatihan ini sejalan dengan mata pelajaran baru yang akan dilaksanakan di SMK.

Pelatihan tingkatkan skill dan knowledge

Selaku Dyandra Academy Director, Pungkas Rumpoko Hadi menyatakan, kerjasama Dyandra Academy dengan Ditjen Pendidikan Vokasi telah terjalin di tahun 2020.

Yakni, melatih 20 Kepala SMK dan 20 Guru atau Wakil Kepala SMK.

Untuk 20 Kepala SMK, pelatihan yang diberikan terkait Digital Marketing Strategy. Sedangkan 20 Guru atau Wakil Kepala SMK, mereka dilatih terkait Social Media Marketing.

Dari hasil pelatihan, setidaknya 20 Kepala SMK alami peningkatan knowledge sebesar 22 persen dan 35 persen perubahan skill.

"Sedangkan 20 Guru dan Wakil Kepala SMK, mereka alami peningkatan knowledge 37 persen dan peningkatan skill 35 persen," ungkap Rumpoko.

Terkait tantangan tawaran pelatihan ke 500 SMK, dia akan membicarakan hal itu lebih lanjut dengan Direktur Mitras Dudi Kemendikbud.

Baca juga: 11 Program Pendidikan Vokasi di 2021

"Kami siapkan mentor latih SMK. Kami banyak mentor, dari divisi Marketing Communication, penyiar atau media, kehumasan, dan lainnya. Kami ada 50 mentor," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com