Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapkan SDM Industri, SMK Ananda Deltamas Tingkatkan Karakter dan "Skill"

Kompas.com - 04/10/2020, 18:28 WIB
Dian Ihsan,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lulusan SMK di dunia industri masih kecil. Maka dari itu, pendirian SMK Ananda Deltamas demi menjawab keresahan atas minimnya jumlah keterserapan lulusan SMK di berbagai dunia industri.

Kepala SMK Ananda Deltamas, Abdul Rakib mengatakan, dibangunnya SMK Ananda Deltamas karena banyak masukan dari HRD perusahaan yang berdiri di Bekasi dan sekitarnya. Bila ingin membangun sekolah, maka harus memperbaiki attitude atau tingkah laku (sikap), lalu baru membentuk skill atau keterampilan dari para siswa.

Baca juga: Panasonic Industrial Devices Rekrut Karyawan dari SMK Negeri 2 Batam

"Attitude tidak bisa diajarkan dalam seminggu, dua minggu, tiga minggu, tapi harus dibiasakan. Selama 3 tahun ini kita biasakan attitude," ucap dia dalam keterangannya, melansir laman Vokasi Kemdikbud, Minggu (4/10/2020).

Abdul mengaku, selain minimnya tingkat keterserapan lulusan, yang juga kerap mengkhawatirkan adalah tingginya permintaan tenaga kerja oleh masing-masing industri. Pada umumnya industri membutuhkan tenaga kerja sejumlah 500-3.000 tiap tahunnya.

"Itu adalah jumlah kebutuhan untuk satu perusahaan, seperti Hyundai membutuhkan 3.000 karyawan per tahun, Maxxis 1.500 karyawan, Wuling 3.000 karyawan , Suzuki 1.500 karyawan, Mitsubishi 2.000 karyawan, dan Kohler membutuhkan 500 karyawan," jelas dia.

Hingga saat ini, bilang dia, SMK Ananda Deltamas telah memiliki 798 siswa dengan 23 jumlah guru sebagai tenaga pengajar.

SMK penuhi kebutuhan industri

Adapun guru praktisi saat ini dihadirkan menggunakan sistem guru tamu dari industri yang didatangkan sebulan sekali ke sekolah. Hal ini dilakukan melalui kerjasama sekolah dengan industri sekitar untuk memberikan materi pembelajaran yang real mengenai dunia industri.

Di samping itu, sambungnya, dengan jurusan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan industri, yaitu teknik elektronika industri, teknik permesinan, dan teknik kendaraan otomotif, harapannya lulusan SMK ini telah memenuhi kebutuhan industri secara pendidikan hard skill, soft skill, bahkan telah memenuhi pendidikan karakter budaya kerja.

Melihat kondisi masa pandemi Covid-19 yang belum usai, SMK Ananda Deltamas telah menyiasati kegiatan praktik siswa, dengan menyediakan drive true KIT. Drive true KIT merupakan peralatan praktik yang bisa dibawa pulang untuk kemudian dilakukan di rumah masing-masing.

"Pada bulan Oktober kami buat drive true KIT untuk jurusan komponen elektronika. Siswa datang ke sekolah untuk ambil bahan praktik, kemudian melakukan praktik di rumah dengan diawasi oleh gurunya melalui daring. Jurusan lain juga begitu," tegas dia.

Jalankan link and match

Adapun untuk mendukung keterserapan lulusan, SMK Ananda Deltamas juga telah melakukan link and match dengan berbagai industri sekitar, di antaranya Kohler, Suzuki, dan Hyundai. Sekolah ini juga menambahkan kurikulum lainnya, seperti pendidikan karakter, disiplin dan kejujuran, kemampuan berbahasa asing, serta matrikulasi matematika.

"Setiap perusahaan pasti melakukan tes matematika dasar. Ketika anak SMK lemah di matematika dasar, mereka sudah kalah. Karena di industri tidak ada tes skill, maka terdapat kurikulum matrikulasi matematika, matematika terapan, agar lolos kerja," jelasnya.

Dia menambahkkan, pengembangan sekolah di masa datang diharapkan terus terjalin kerjasama dengan banyak perusahaan, khususnya untuk kelas industri, teaching factory, serta dibukanya sentral bisnis. Misalnya unit produksi ban, suku cadang, dan spare part. Selain itu, juga akan ada pertukaran pelajar dengan negara Jepang ke Asia University of Japan.

Baca juga: SMK Negeri 1 Magelang Siap Belajar Tatap Muka

"Mereka sudah ada yang ke sini, tapi kita belum ada yang ke sana. Kerja sama dengan Japan Foundation, lalu dengan negara Cina bekerja sama dengan Wuling, serta Hyundai yang juga sudah mengarah ke sana," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com