KOMPAS.com - Nama dan kinerja SMK Negeri 2 Subang kian melambung sejak fokus pada bidang pertanian dan pelayaran. Padahal awal berdirinya sekolah ini di tahun 1965 hanya fokus pada pertanian dengan program keahlian teknik produksi.
"Beberapa tahun belakangan yang menonjol di sekolah ini adalah bidang pertanian dan pelayaran," ungkap Kepala SMK Negeri 2 Subang Saful Bahri dalam keterangan resminya, melansir laman Vokasi Kemdikbud, Minggu (4/10/2020).
Baca juga: Kemendikbud Dorong Kompetensi Guru SMK di Bidang AI
Dia menjelaskan, sejak SMK ini berdiri telah mengalami banyak perubahan. Namun, fokus utama SMK ini masih berada di jalur pertanian.
Dengan berbasis pertanian, kata Saful, sekolah ini memiliki peluang yang luar biasa untuk dikembangkan di wilayah Subang. Adapun untuk pelayaran, keterserapan lulusan sekolah ini mencapai hingga 100 persen yang bekerja di industri pelayaran, baik skala nasional maupun internasional.
"Sehingga, bidang pelayaran ini menjadi kompetensi unggulan di sekolah ini," ujarnya.
Selain bekerja di industri/perusahaan, bilang dia, tidak sedikit lulusan sekolah ini yang terjun berwirausaha dengan komoditas yang memiliki nilai jual tinggi, misalnya budidaya buah naga kuning.
"Karena di Indonesia belum ramai, maka ini menjadi potensi yang luar biasa yang dikembangkan oleh alumni SMKN 2 Subang," sebut dia.
Terkait minat peserta didik yang masuk sekolah ini, sambung dia, sangat tinggi. Hal itu terbukti pada tahun ini jumlah siswa yang dimiliki SMK ini mencapai 2.015 siswa.
"Angka 2.015 siswa yang dimiliki, dengan 16 kompetensi keahlian," jelasnya.
Lalu ditambah lagi dengan peminat bidang pelayaran yang tidak hanya dari Subang dan sekitarnya, melainkan juga datang dari luar wilayah Subang. Misalnya, banyak yang berasal dari Brebes, sedangkan pertanian juga ada yang datang dari Sumatera.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan