Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lomba Debat Nasional 2020, Berikut 4 Kampus Terbaik Wakil Indonesia ke Korsel

Kompas.com - 01/10/2020, 16:49 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Kemendikbud melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) memutuskan 4 tim terbaik yang akan menjadi wakil Indonesia dalam kompetisi debat internasional World University Debating Championship (WUDC) di Seoul, Korea Selatan, pada Juli 2021.

Keputusan ini diperoleh setelah Puspresnas sukses menggelar National University Debating Championship (NUDC) 2020 melalui dalam jaringan (daring) pada 24-30 September 2020.

Empat tim terbaik kategori Open-Draw NUDC 2020 akan diprioritaskan mewakili Indonesia mengikuti debat tingkat dunia.

Empat tim tersebut berasal dari juara NUDC 2020 yakni:

  1. Universitas Tanjungpura dari Kalimantan Barat sebagai terbaik pertama,
  2. Universitas Gadjah Mada, DI Yogyakarta sebagai terbaik kedua,
  3. Universitas Tadulako, Sulawesi Tengah, dan Universitas Katolik Parahyangan, Jawa Barat sebagai terbaik ketiga.

“Selamat kepada semua peserta dan khususnya bagi para juara. Saya menghargai bahwa sekarang ada juara yang datang dari luar pulau Jawa," ujar Sekjen Kemendikbud, Ainun Na’im 

"Ini menunjukkan bahwa pembangunan kita semakin merata dimana ada dua perguruan tinggi dari luar jawa dan dua perguruan tinggi dari jawa menjadi juara,” ungkap Ainun dalam penutupan NUDC 2020, di Bogor, Selasa malam (29/09/2020).

Baca juga: Siswa Indonesia Raih Prestasi di Olimpiade Informatika 2020 Singapura

Diikuti 112 tim 

Selain meningkatkan rasa percaya diri peserta, Ainun mengatakan, ajang NUDC ini penting karena berkaitan dengan keterampilan berbicara, beragumentasi, dan berdiskusi untuk menemukan sesuatu yang terbaik.

“Skill ini saya yakin akan menjadi bagian dari bekal yang penting bagi adik-adik mahasiswa untuk mengembangkan diri lebih lanjur dan berkarir dan nantinya berkontribusi dalam kehidupan masyarakat,” ujar Ainun.

Peserta NUDC 2020 berjumlah 112 tim yang merupakan mahasiswa aktif program Sarjana atau Diploma perguruan tinggi perwakilan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah I - XV di Indonesia.

Setiap tim terdiri atas dua orang debater dan satu orang calon juri yang dikirim oleh perguruan tinggi dan melekat pada tim untuk diikutkan dalam akreditasi sehingga total peserta pada NUDC 2020 sebanyak 336 peserta.

Seluruh tim mengikuti preliminary rounds atau babak penyisihan. Tiga puluh dua tim terbaik akan melanjutkan ke octofinal rounds untuk diambil enam belas tim terbaik pada babak perempat final.

Selanjutnya pada perempat final diambil delapan tim terbaik yang akan melanjutkan debat pada semi final. Empat tim terbaik yang berlaga pada grand final akan melaju pada ajang debat internasional WUDC di Korea Selatan.

Format debat parlemen

Selain kategori open, terdapat juga kategori novice atau kategori babak eliminasi yang bisa diikuti oleh peserta yang memenuhi kriteria novice yaitu telah mengikuti lomba debat nasional atau internasional namun belum pernah juara.

Empat tim terbaik pada kategori novice adalah Universitas Katolik Soegijapranata sebagai terbaik pertama, Universitas Udayana sebagai terbaik kedua, Universitas Lampung dan Universitas Mulawarman sebagai terbaik ketiga.

Dengan menggunakan format debat parlemen, NUDC 2020 menuntut mahasiswa tidak hanya mampu mengungkapkan ide dalam bahasa Inggris, tetapi juga menuntut mahasiswa mampu menguasai pengetahuan global, menganalisis, membuat keputusan, dan meyakinkan publik.

Di dalam debat, mahasiswa akan dihadapkan pada persoalan-persoalan nyata yang dialami suatu masyarakat atau bangsa. Mahasiswa harus mampu berposisi dan meyakinkan publik bahwa posisi mereka benar dan tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com