Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawaban Pertamina Soal Beli BBM Bersubsidi Bakal Pakai MyPertamina, Kapan Dimulai?

Kompas.com - 05/06/2022, 07:25 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Rencana pembelian BBM Bersubdisi dengan menggunakan aplikasi MyPertamina saat ini sedang dibahas pemerintah.

Saat ini pembahasan aturan penyaluran BBM subsidi ini agar lebih tepat sasaran.

Diketahui, ada dua jenis BBM bersubsidi yang ditetapkan pemerintah, yaitu solar dan pertalite.

Dengan revisi aturan tersebut, nantinya proses pembelian BBM bersubsidi disebut akan menggunakan aplikasi MyPertamina. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya pembelian BBM secara berulang.

"Nanti (pembelian) dengan sistem digitalisasi MyPertamina akan efektif, jadi tidak bisa mengisi berulang," kata Anggota Komite Badan Pengatur Hilir dan Gas Bumi (BPH Migas) Saleh Abdurrahman, Rabu (2/6/2022).

Baca juga: Beli BBM Bakal Pakai MyPertamina, Bagaimana dengan Aturan Dilarang Pakai Ponsel di SPBU?

Kapan dimulai pembelia BBM bersubsidi pakai MyPertamina?

Proses finalisasi Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T Pertamina Irto Ginting mengatakan, mekanisme khusus terkait waktu pelaksanaan kebijakan pembelian BBM bersubsidi belum ditentukan.

Namun, pihaknya memastikan bahwa revisi aturan tersebut memasuki tahap finalisasi.

"Saat ini masih dalam proses finalisasi untuk revisi Perpres Nomor 191 Tahun 2014 khususnya terkait kriteria penerima BBM subsidi," kata Ginting kepada Kompas.com, Sabtu (4/6/2022).

Dalam revisi tersebut, nantinya akan dijelaskan juga tentang kriteria warga yang bisa membeli BBM subsidi.

Mobil mewah disebut menjadi salah satu kriteria pembeli yang dilarang membeli BBM bersubsidi.

Kendati demikian, Ginting menyebut spesifikasi mobil mewah memang telah disyaratkan menggunakan BBM RON 92 ke atas.

"Secara spek tentunya kurang tepat kalau menggunakan RON di bawah itu (92)," jelas dia belum lama ini.

Seperti diketahui, Pertalite saat ini telah menjadi Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP). Dengan status itu, produksi dan penyaluran menjadi diawasi pemerintah, serta dapat disubsidi melalui pemberian kompensasi kepada Pertamina.

Baca juga: Ramai MyPertamina untuk Pembelian BBM Bersubsidi, Ini Kata Pertamina

Pertamina sendiri telah memastikan bahwa harga pertalite, solar bersubsidi, dan elipiji 3 kilogram tidak naik. Ini dilakukan setelah Pertamina menerima tambahan subsidi dari pemerintah menjadi Rp 401,8 triliun pada 2022.

Sebelumnya, belanja subsidi BBM dan elpiji hanya dianggarkan Rp 77,5 triliun dan kompensasi BBM Rp 18,5 triliun pada 2022.

(Sumber: Kompas.com Penulis Ahmad Naufal Dzulfaroh | Editor Sari Hardiyanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com