Perlu diketahui bahwa semakin lama teh diseduh, semakin banyak kafein yang dikandungnya.
Teh herbal seperti teh chamomile, teh peppermint, atau rosehip dibuat dari daun, batang, bunga, biji, akar, dan buah berbagai tanaman.
Tidak seperti jenis teh lainnya, teh herbal tidak terbuat daun dari tanaman Camellia sinensis.
Oleh sebab itu, teh herbal secara teknis dianggap sebagai infus herbal daripada jenis teh.
Teh herbal umumnya bebas kafein dan tidak memberikan efek dehidrasi pada tubuh.
Baca juga: Teh Da-Hong Pao, Jenis Teh Paling Mahal di Dunia, Harganya Rp 17 Miliar per Kilogram
Meskipun sebagian besar teh herbal tidak mengandung kafein, beberapa teh campuran mengandung bahan yang memiliki kafein.
Dengan demikian, seperti halnya jenis teh yang mengandung kafein, minum teh hibrida dalam jumlah besar juga dapat mengurangi keseimbangan air tubuh.
Dengan demikian, seperti halnya jenis teh yang mengandung kafein, minum teh hibrida dalam jumlah besar juga dapat mengurangi keseimbangan air tubuh.
Terlepas dari efek diuretik kafein, teh herbal dan teh yang mengandung kafein tidak akan membuat tubuh dehidrasi.
Untuk memiliki efek diuretik yang signifikan, kafein perlu dikonsumsi dalam jumlah yang lebih banyak dari 500 mg atau setara dengan 6–13 cangkir teh.
Para peneliti melaporkan, ketika dikonsumsi dalam jumlah sedang, minuman berkafein, termasuk teh, sama menghidrasinya dengan air. Dalam sebuah penelitian kecil, 21 pria minum 4-6 cangkir (960 atau 1.440 ml) teh hitam atau air matang dalam jumlah yang sama selama 12 jam. B
Hasilnya, para peneliti tidak melihat perbedaan dalam produksi urin atau tingkat hidrasi antara kedua minuman tersebut.
Baca juga: Benarkah Minum Teh Bisa Menyebabkan Dehidrasi?
Peneliti pun menyimpulkan bahwa teh hitam tampaknya menghidrasi seperti air ketika dikonsumsi dalam jumlah yang lebih kecil atau sama dengan 6 cangkir per hari.
Selain itu, tinjauan terhadap 16 studi mencatat, dosis tunggal 300 mg kafein atau setara dengan minum 3,5-8 cangkir teh sekaligus dapat meningkatkan produksi urin hanya 109 ml dibandingkan dengan jumlah yang sama dari minuman non-kafein.
Oleh sebab itu, bahkan dalam kasus teh dapat meningkatkan produksi urin, teh tidak menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan karena efek diuretiknya.
(Sumber: Kompas.com Penulis Lulu Lukyani | Editor Lulu Lukyani)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.