Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Freon, Ini Penyebab AC di Rumah Tidak Dingin

Kompas.com - 09/04/2022, 21:46 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Air conditioner (AC) atau pendingin ruangan merupakan perangkat elektronik yang sudah banyak digunakan, terutama pada rumah-rumah di wilayah perkotaan.

Cuaca perkotaan yang cenderung panas, membuat AC di rumah makin sering digunakan. Lantaran sering digunakan, tak jarang muncul kendala terkait penggunaan AC. Salah satu yang terjadi adalah AC menjadi tidak dingin.

Saat AC tidak dingin, tidak sedikit yang berpikir bahwa penyebabnya adalah freon mengalami kerusakan. Jika Anda berpikir demikian, ini tidak sepenuhnya salah.

Baca juga: 5 Penyebab AC Tidak Dingin yang Harus Diketahui

Sebab freon adalah bagian utama dari AC yang bertanggung jawab untuk mendinginkan udara saat bersirkulasi melalui koil evaporator. Jika level cairan pendingin ini turun, maka AC gagal mendinginkan udara.

Pada tahap ini, Anda memerlukan bantuan teknisi untuk mengatasinya, karena masalah pendingin tidak dapat diperbaiki sendiri dalam banyak kasus.

Namun, freon AC rusak bukanlah satu-satunya penyebab AC tidak dingin. Ada beberapa alasan lainnya yang membuat AC tidak berfungsi secara maksimal.

Bahkan dalam beberapa kasus, meski sudah dilakukan perbaikan, AC tetap tidak bisa berfungsi normal. Jika ini yang terjadi maka Anda perlu mengganti AC Anda dengan yang baru.

Selain freon rusak, berikut adalah alasan paling umum penyebab AC tidak dingin dan tidak bekerja dengan baik.

Ilustrasi AC atau pendingin ruangan. SHUTTERSTOCK/DONIKZ Ilustrasi AC atau pendingin ruangan.

Baca juga: 5 Mitos Penggunaan AC yang Sebenarnya Keliru

1. Filter udara tersumbat

Penyebab pertama adalah filter udara tersumbat. Ketika filter udara pada AC tersumbat, udara tidak dapat mengalir dengan baik. Akibatnya, pendinginan AC akan terganggu.

Cara mengatasinya tergantung pada kondisi filter udara AC Anda. Filter udara AC yang tersumbat masih dapat dibersihkan dengan cara mencucinya dan memasangnya kembali setelah kering.

Namun jika sudah mengalami kerusakan parah, lebih baik menggantinya dengan filter udara yang baru.

2. Kumparan kotor

Jika Anda tidak puas dengan suhu di kamar, bahkan setelah AC menyala selama sekitar satu jam, maka koil kondensornya mungkin tertutup kotoran. Kondensor bekerja seperti radiator, setelah mengeluarkan panas dari udara, ia membuang panas di luar.

Namun, jika banyak debu di area tersebut akan bisa terakumulasi, sehingga dapat memengaruhi kinerjanya. Semakin kotor koil kondensor, semakin tidak efisien hasilnya.

Kotoran juga akan membuat kondensor bekerja lebih keras untuk mendinginkan ruangan, sehingga memakan lebih banyak daya, namun tidak mendinginkan ruangan secara efektif.

Baca juga: 5 Kelebihan AC Inverter, dari Hemat Listrik hingga Lebih Awet

3. Suhu udara tinggi

Setiap unit AC memiliki suhu operasi tertentu di mana ia dapat bekerja paling efisien. Jika suhu sekitar melampaui batas suhu optimal, efisiensi AC akan menurun secara signifikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com