KOMPAS.com - Teh merupakan salah satu minuman paling populer yang dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan.
Namun, teh juga mengandung kafein, senyawa yang dapat menyebabkan dehidrasi.
Hal ini mungkin membuat bertanya-tanya, apakah minum teh justru dapat mengakibatkan dehidrasi?
Dilansir dari Healthline, teh dapat memengaruhi hidrasi tubuh, terutama jika diminum dalam jumlah banyak.
Ini sebagian besar karena beberapa teh mengandung kafein, senyawa yang juga terdapat dalam kopi, cokelat, minuman energi, dan minuman ringan.
Baca juga: 5 Obat Herbal Vertigo, Salah Satunya Teh Jahe
Setelah dikonsumsi, kafein berpindah dari usus ke aliran darah dan menuju ke hati.
Di sana, kafein dipecah menjadi berbagai senyawa yang dapat memengaruhi fungsi organ.
Misalnya, kafein memiliki efek merangsang pada otak, meningkatkan kewaspadaan, dan mengurangi perasaan lelah.
Di sisi lain, kafein juga dapat memberikan efek diuretik pada ginjal.
Diuretik adalah zat yang dapat menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak urin.
Kafein dapat memberikan efek diuretik dengan meningkatkan aliran darah ke ginjal, mendorongnya untuk mengeluarkan lebih banyak air.
Baca juga: 7 Alasan Tidak Boleh Minum Teh Berlebihan, Bisa Sebabkan Kurang Tidur
Jenis teh yang berbeda mengandung jumlah kafein yang juga bervariasi sehingga memberikan efek yang berbeda terhadap hidrasi.
Teh yang mengandung kafein termasuk varietas teh hitam, teh hijau, teh putih, dan teh oolong.
Teh ini terbuat dari daun tanaman Camellia sinensisdan yang umumnya menyediakan 16-19 mg kafein per gram teh.
Rata-rata secangkir teh mengandung 2 gram daun teh sehingga satu cangkir teh (240 ml) mengandung sekitar 33–38 mg kafein.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.