Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Cek Lab Pemeriksa Covid-19 yang Resmi Terdaftar di Pedulilindungi

Kompas.com - 03/03/2022, 15:55 WIB
Farid Assifa

Penulis

Pasien yang memerlukan hasil lab PCR bisa mendapatkannya dengan datang ke laboratorium yang sudah terdaftar.

Setelah melakukan tes, patugas lab kemudian akan memasukkan data pasien ke sistem NAR sebagai laporan ke Kementerian Kesehatan bila ada data harian yang positif.

Pihak lab juga memasukkan data pasien ke platform PeduliLindungi agar pasien dapat mempergunakan hasil lab untuk keperluan lebih lanjut.

Sari W Pramono, direktur Smartcolab, perusahaan lab tes PCR, dalam siaran pers kepada Kompas.com, Kamis (3/3/2022) menjelaskan, adanya daftar lab yang terafiliasi dengan Pedulilindungi menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menghindari terjadinya pemalsuan data pada hasil lab yang marak terjadi beberapa waktu lalu.

“Dan kini, Smartcolab bersama dengan pemerintah, memfasilitasi masyarakat untuk mengakses informasi yang dibutuhkan terkait hasil lab PCR ataupun antigen di aplikasi PeduliLindungi, yang kemudian informasinya dapat dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Sari.

Penyederahanaan exit tes PCR 

Sejak 22 Februari 2022 lalu, PeduliLindungi juga melakukan penyederhanaan exit tes PCR dari yang sebelumnya harus dilakukan dua kali (pada H+5 dan H+6) menjadi hanya satu kali (pada H+5).

Jika exit test PCR negatif pada H+5, maka status di PeduliLindungi akan secara otomatif berubah menjadi hijau. Atau, bila pasien tidak melakukan swab PCR pada H+5 sampai H+10, maka warna pada Pedulilindungi otomatis berubah menjadi hijau.

Perubahan ini tentu memudahkan masyarakat yang sebelumnya banyak mengalami gangguan terkait status warna di PeduliLindungi yang tak kunjung berubah dari warna hitam menjadi hijau. Padahal hasil tes PCR berikutnya menunjukkan hasil negatif.

Baca juga: Cara Mudah Daftar Vaksinasi Booster via Aplikasi Pedulilindungi

Seperti diketahui, ada empat warna di PeduliLindungi yang mencerminkan status penggunanya, yaitu hijau, kuning, merah, dan hitam.

Warna merah dan hitam menandakan bahwa pengguna memiliki akses terbatas ke fasilitas publik.

Warna merah berarti bahwa pengguna belum divaksin, sementara warna hitam berarti pengguna adalah penderita Covid-19 atau memiliki riwayat kontak erat atau baru tiba di luar negeri.

Warna kuning, di sisi lain menandakan bahwa pengguna telah divaksinasi, namun baru mendapatkan dosis pertama.

Warna hijau pada barcode PeduliLindungi merupakan status aman bagi pemiliknya. Warna hijau artinya pengunjung sudah melakukan vaksinasi dosis lengkap dan diperbolehkan masuk tempat umum.

Perlu diingat, bahwa hasil lab yang diakui untuk menyatakan pengguna positif atau negatif dari Covid-19 adalah hasil lab swab PCR, bukan antigen.

Masyarakat juga tidak perlu panik bila tidak mendapatkan hasil lab yang dilakukan di aplikasi Pedulilindungi. Untuk memastikan ada tidaknya hasil lab, pengguna dapat mengecek kembali di laman pedulilindungi dan memasukkan NIK pada kolom yang tertera.

Baca juga: Cara Cek Tiket dan Jadwal Vaksinasi Booster di PeduliLindungi

Bila hasil lab tidak ditemukan, ada kemungkinan lab tersebut belum terafiliasi oleh Pedulilindungi.

Oleh karena itu, Sari menyarankan masyarakat untuk memilih lab yang sudah bekerja sama dengan pemerintah dan terafiliasi dengan PeduliLindungi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com