Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBNU dan Kimia Farma Salurkan Obat-obatan untuk Korban Gempa di Pasaman

Kompas.com - 27/02/2022, 09:18 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menyalurkan bantuan obat-obatan untuk korban gempa di Pasaman Barat dan Pasaman, Sumatera Barat.

Bantuan obat tersebut merupakan hasil kerja sama antara PBNU dan PT Kimia Farma Tbk.

Iman Jaya, pimpinan cabang PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) Padang dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (27/2/2022) mengatakan, ada sebanyak 21 jenis obat yang diserahkan Kimia Farma melalui PBNU. Mulai dari multivitamin, antibiotik, masker, hand sanitizer.

"Obat-obatan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat korban gempa di Pasaman Barat," kata Iman Jaya.

Baca juga: Kondisi Terkini Korban Gempa Pasaman Barat, 10 Orang Meninggal, 4 Hilang dan Ancaman Longsor

Bantuan obat-obatan tersebut diserahkan Kimia Farma kepada PBNU melalui Wasekjen PBNU, H Sulaeman Tanjung pada Sabtu lalu.

Sementara itu, Sulaiman Tanjung mengatakan, obat-obatan ini akan disalurkan langsung ke korban gempa di Pasaman Barat dan Pasaman oleh Ketua Umum OBNU KH Yahya Cholil Staquf.

Rencananya, bantuan ini mulai diserahkan pada Minggu (27/2/2022) atau hari ini.

PBNU dan Kimia FarmaHandout PBNU dan Kimia Farma

Gempa bumi mengguncang Pasaman dan Pasaman Barat, Sumatera Barat pada Sabtu lalu.

Sejumlah rumah warga di Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, roboh dan sebagian rusak.

Gempa juga memicu Gunung Pasaman longsor dan menyeret rumah warga yang berdiri di atas lereng.

Perekebunan dan sungai di sekitarnya juga tertimbun longsoran gunung.

Baca juga: Pascagempa M 6,1, PLN Pulihkan Aliran Listrik Warga di Pasaman Barat

Berdasarkan hasil pendataan sementara, sebanyak 300 rumah warga rusak berat, dan dua rumah tertimbun longsor, di Kabupaten Pasaman.

Sementara 6 orang warga diduga hilang akibat tertimbun longsor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com