Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Serangan Rusia Vs Ukraina, Ternyata Ini Alasan dan Sejarahnya

Kompas.com - 26/02/2022, 06:18 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

Keruntuhan Uni Soviet hingga Krisis pada 2013

Sebelum menegang di tahun 2022 ini, beberapa konflik terjadi antara Rusia dan Ukraina dimulai dari keruntuhan Uni Soviet pada 25 Desember 1991.

Kemudian Ukraina dilanda krisis dengan merebaknya protes di ibu kota Kiev, pada November 2013.

Kala itu, massa menentang keputusan Yanukovych yang menolak kesepakatan integrasi ekonomi yang lebih besar dengan Uni Eropa.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kepemimpinan Yanukovych cenderung dekat dengan Rusia. Inilah yang menjadikan ia menolak integrasi ekonomi Uni Eropa.

Setelah tindakan keras oleh pasukan keamanan, massa unjuk rasa justru bertambah dan konflik pun semakin meningkat.

Selain itu, pada awal 2014, Krimea meminta bantuan Rusia untuk menyelesaikan konflik di dalam negerinya.

Pemerintah Rusia pun menerima permintaan tersebut dan mengirimkan pasukannya untuk menduduki Krimea.

Hal tersebut Rusia lakukan lantaran letak geopolitik Krimea yang strategis dan bisa dimanfaatkan Rusia untuk memperkuat pengaruh di kawasan Eropa Timur dan Timur Tengah.

Melihat campur tangan Rusia atas konflik dalam negeri Ukraina, Uni Eropa pun mengecam.

Baca juga: Alasan Presiden Rusia Vladimir Putin Menyerang Ukraina

Gagal berdamai hingga keinginan Ukraina bergabung dengan NATO

Sejarah konflik antara Rusia vs Ukraina juga terjadi pada tahun 2015 karena upaya damai yang gagal.

Sejak Februari 2015, Rusia dan Ukraina telah berusaha untuk menghentikan kekerasan melalui Perjanjian Minsk, dengan Perancis dan Jerman sebagai penengah.

Perjanjian tersebut mencakup ketentuan untuk gencatan senjata, penarikan persenjataan berat, serta kontrol penuh pemerintah Ukraina di seluruh zona konflik.

Namun, upaya damai ini gagal dan konflik bersenjata di Donbass masih terus berlangsung hingga sekarang.

Konflik Rusia vs Ukraina yang terjadi saat ini juga disebabkan keinginan Ukraina untuk bergabung dengan North Atlantic Treaty Organization (NATO).

Baca juga: Rudal Rusia Hujani Kota-kota Ukraina, 2 Ledakan Keras Terdengar di Kiev

Keinginan Ukraina tersebut semakin memicu ketegangan antar keduanya.

NATO sendiri adalah organisasi pertahanan dan keamanan di kawasan Atlantik Utara yang meliputi negara-negara Eropa, Amerika Serikat, dan Kanada.
Beberapa negara bekas Uni Soviet juga menjadi bagian dari NATO, seperti Lithuania, Estonia, dan Latvia.

(Sumber: Kompas.com Penulis Diva Lufiana Putri | Editor Sari Hardiyanto)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com