McDonald's di Rusia Akan Ganti Nama Agar Tetap Bisa Beroperasi

KOMPAS.com - McDonald's di Rusia akan mengubah namanya agar tetap dapat beroperasi di negara tersebut.

Sampai saat ini, ada empat opsi nama yang menjadi pertimbangan, yakni Open Checkout, Fun and Tasty, Just Like That, dan The Same One.

Dilansir dari CNN melalui KOMPAS.com, pengajuan paten diajukan sejak Jumat pekan lalu. Merek dagang McDonald's yang akan berganti nama sudah terdaftar di agen Rospatent Rusia.

McDonald's memiliki hampir 850 restoran di Rusia. Rantai burger terbesar di dunia itu menjual toko-tokonya kepada pemegang lisensi lokal, Alexander Govor, yang menjalankan operasi untuk 25 restoran.

McDonald's di Rusia diambil alih oleh Alexander Govor agar restoran cepat saji itu bisa tetap beroperasi, usai keputusan meninggalkan Rusia sebagai reaksi atas invasi Rusia ke Ukraina.

Baca juga: Terima Kiriman Meriam Howitzer dari NATO, Ukraina Langsung Bombardir Pangkalan Rusia

Keputusan McDonald's meninggalkan Rusia telah diumumkan sejak awal bulan Mei 2022. Mundurnya McDonald's dari Rusia merupakan bagian dari negara barat terhadap serangan Putin ke Ukraina.

Dengan adanya keputusan tersebut, hubungan McDonald's dan Rusia yang telah terjalin selama lebih dari tiga dekade, tepatnya sejak 31 Januari 1990, kini harus berakhir.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Senin (30/5/2022), pihak McDonald's mengungkapkan bahwa penutupan jaringan restorannya di Rusia menghabiskan dana sebesar 127 juta dollar AS.

Adapun rinciannya, 27 juta dollar AS untuk membayar upah staf, pembayaran sewa, dan persediaan makanan, sedangkan 100 juta dollar AS sisanya berupa makanan dan barang-barang lain yang harus dibuang.

Sampai akhir tahun 2021, McDonald's memiliki 847 restoran di Rusia dan 108 restoran di Ukraina. Usahanya di Rusia menyumbang 9 persen dari pendapatan perusahaan pada tahun lalu.

(Penulis: Fika Nurul Ulya | Editor: Yoga Sukmana)

Sumber: KOMPAS.com