KOMPAS.com - Brigade Mountain Assault Transcarpathian ke-128 Angkatan Darat Ukraina melaporkan bahwa angkatan bersenjata Ukraina baru saja membombardir sebuah pangkalan Rusia dengan menggunakan meriam howitzer yang dikirim oleh NATO.
Brigade tersebut menjelaskan, serangan Ukraina dengan meriam howitzer kiriman NATO itu mengenai pangkalan staf komando Rusia dan menghancurkan sebuah SUV militer bertanda "Z".
Selain itu, sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Rabu (25/5/2022), Brigade tersebut menyampaikan, serangan tersebut menewaskan beberapa tentara Rusia.
“Dari tembakan pertama, serangan dengan howitzer NATO dari jarak lebih dari 20 kilometer menghantam target rasis,” kata brigade tersebut.
Brigade itu menambahkan, sebuah video dari drone menunjukkan proses hantaman proyektil kaliber 155 yang menghasilkan ledakan kuat.
Baca juga: Menko Airlangga: Harga Mi Instan Berpotensi Naik Akibat Perang Rusia dan Ukraina
“Targetnya berada lebih dari 20 kilometer (12 mil) jauhnya sehingga tembakan dari senjata terbaru yang telah tiba untuk Angkatan Bersenjata Ukraina itu menunjukkan akurasi tinggi,” lanjutnya.
Rusia meluncurkan serangan pertamanya ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Pihak Rusia menyebut invasinya itu sebagai operasi militer khusus.
Menurut Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, sejak 24 Februari 2022 hingga 23 Mei 2022, total kerugian tempur pasukan Rusia mencapai sekitar 29.350 personel.
Militer Ukraina juga menyebut bahwa Rusia telah kehilangan 1.302 tank, 3.194 kendaraan tempur lapis baja, 606 sistem artileri, dan 201 sistem peluncuran roket ganda.
Selain itu, Moskwa juga kehilangan 93 sistem anti-pesawat, 205 pesawat tempur, 170 helikopter, 2.213 kendaraan bermotor dan tanker bahan bakar, 13 kapal, 480 pesawat tak berawak, 43 unit peralatan khusus, serta 112 rudal jelajah.
Baca juga: Mark Zuckerberg Dilarang Masuk Rusia Selamanya, Apa Penyebabnya?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.