KOMPAS.com - CEO Meta Mark Zuckerberg dilarang menginjakkan kaki di Rusia untuk selamanya. Hal itu diketahui setelah Kementerian Luar Negeri Rusia merilis daftar tokoh Amerika Serikat (AS) yang dilarang masuk ke negaranya, barubaru ini.
Menurut regulator tersebut, aturan ini berlaku tanpa batas alias selamanya. Terbitnya aturan ini buntut dari konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina yang masih memanas hingga kini. Seperti diketahui, AS termasuk negara yang paling keras menentang Invasi Rusia ke Ukraina.
Mark Zuckerberg bergabung dengan 28 orang lainnya dalam daftar tokoh AS yang dilarang masuk ke Rusia.
Baca juga: Mark Zuckerberg Dilarang Masuk ke Rusia Selamanya
Lantas, apa yang menyebabkan pendiri Facebook itu masuk ke daftar tokoh AS yang dilarang masuk ke Rusia? Mengingat selama ini Zuckerberg lebih dikenal karena kiprahnya di bidang teknologi.
Terseratnya nama Mark Zuckerberg dalam daftar orang yang dilarang masuk Rusia, kemungkinan karena ia adalah penguasa media sosial asal AS.
Apalagi layanan media sosial dari Meta seperti Facebook dan Instagram sudah diblokir dari negara Beruang Merah tersebut.
Selain itu, Zuckerberg bukanlah satu-satunya orang AS di sektor teknologi yang dilarang masuk ke Rusia. Ada juga nama Ryan Roslansky yang merupakan CEO LinkedIn.
Seperti Facebook, LinkedIn juga diblokir di Rusia. Bedanya, situs jaringan sosial untuk bisnis dan pekerjaan itu sudah diblokir di Rusia sejak tahun 2016.
Melihat hal itu, tidak begitu mengherankan apabila petingginya terdampak blokir oleh pemerintah yang dipimpin Vladimir Putin tersebut.
Baca juga: Meta Habiskan Rp 384 Miliar untuk Lindungi Mark Zuckerberg dkk
Uniknya, CEO Twitter Parag Agrawal tidak termasuk dalam daftar tersebut. Padahal, Twitter juga merupakan aplikasi media sosial asal AS dan Twitter juga diblokir di Rusia.
Dari 29 nama yang masuk dalam daftar orang yang dilarang masuk Rusia, ada nama Wakil Presiden AS Kamala Devi Harris.
Tak hanya politisi dan pengusaha, daftar tersebut memuat banyak orang dari lintas profesi seperti ilmuwan dan jurnalis. Para tokoh yang masuk di daftar tersebut dinilai berperan mempromosikan agenda "Russophobic".
Daftar ini sendiri merupakan tindak lanjut pemerintah Rusia setelah sebelumnya memblokir sejumlah perusahaan asal AS. Upaya ini juga ditempuh sebagai balasan Putin atas sanksi dari
negara-negara Barat.
Berikut adalah daftar tokoh AS yang dilarang masuk Rusia
(Sumber:Kompas.com/Lely Maulida | Editor: Yudha Pratomo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.