Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bertha Benz, Wanita Hebat di Balik Kesuksesan Mercedes-Benz

Kompas.com - 22/02/2022, 13:00 WIB
Kompasianer Andre G. Lolong,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Sumber Kompasiana

KOMPAS.com - Bertha Ringer (nama keluarga sebelum menikah) lahir pada 3 Mei 1849 di Pforzheim, Propinsi Baden-Wurttemberg, Jerman dari keluarga yang cukup berada.

Bertha mulai menyukai hal-hal yang berbau teknik berkat pengaruh sang Ayah yang merupakan pengusaha kayu dan real estate.

Matanya selalu berbinar ketika mendengarkan sang Ayah bercerita mengenai bagaimana kinerja sebuah lokomotif.

Sayangnya di masa itu, perempuan belum mendapatkan kesempatan untuk unjuk gigi, berinovasi maupun berkarya.

Ilmuwan-ilmuwan di tahun 1800-an berpendapat bahwa kaum perempuan mempunyai kapasitas otak yang tidak mampu menyerap banyak informasi, dan bila dipaksakan maka akan berakibat buruk untuk kandungan mereka.

Pada usia 9 tahun Bertha terhenyak ketika melihat album keluarga bertuliskan tentang dirinya; "Sayangnya hanya anak perempuan." Hal itu memacunya untuk membuktikan bahwa kaum perempuan mampu melakukan banyak hal luar biasa.

Baca juga: Mengenal Louis Vuitton, Desainer Legenda Asal Perancis

Bertha tumbuh menjadi gadis cantik, dan dengan status keluarga berada, tentu saja menarik banyak kaum lawan jenis yang merusaha untuk memikat hatinya.

Hingga pada suatu hari di tanggal 27 Juni 1869, Bertha dan sang Ibunda tengah mengikuti sebuah wisata yang diselenggarakan oleh salah satu klub ternama "Eintracht".

Seorang insinyur muda bergabung bersama mereka dalam satu coach (kereta kuda), dan bercerita mengenai proyeknya dalam menciptakan sebuah kereta tak berkuda yang digerakkan oleh mesin yang disebut automobile.

Pemuda itu bernama Karl Benz. Bertha kagum akan pandangan Karl yang visioner, serta sepak terjangnya dalam menggapai cita-citanya. Saat itu Bertha menyadari bahwa ia menyukai Karl dan ingin menghabiskan sisa hidup bersamanya.

Keinginan Bertha untuk menikah dengan Karl mendapatkan peringatan dari sang Ayah, mengenai status dan khawatir nantinya Bertha tidak akan bisa berbuat apa-apa jika bersama dengan Karl.

Berharap dari Karl yang seorang pemuda biasa-biasa saja, masih belum dapat dipastikan. Namun Bertha sudah bertekad.

Ia malah menanamkan modal yang didapatnya dari dowry (secara adat, dalam sebuah pernikahan, adalah sejumlah kekayaan yang diberikan oleh keluarga mempelai wanita yang kepada mempelai pria, seolah-olah diperuntukkan untuk mempelai wanitanya) untuk pabrik konstruksi baja milik Karl yang kemudian beralih ke Pabrik Motor Gas bernama Rheinische Gasmotorenfabrik Benz & Cie.

Pada 20 Juli 1872, Karl Benz menikah Bertha Ringer dan Bertha pun resmi menggunakan nama Bertha Benz.

Karl dan Bertha tinggal di Mannheim. Mereka dikaruniai lima orang anak, yakni Eugen, Richard, Thilde, Clara dan Ellen. Sepuluh tahun pertama dalam pernikahan mereka sangat sulit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com