Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Minta Omicron Tidak Dianggap Remeh: Bukan Penyakit Ringan

Kompas.com - 09/01/2022, 15:51 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

Faktor penyebab penyebaran varian Omicron

Di sisi lain, Pimpinan teknis Covid-19 WHO, Maria van Kerkhove, memaparkan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan meluasnya penyebaran varian Omicron.

Omicron, kata van Kerkhove, bisa ditularkan dengan sangat cepat karena sejumlah alasan. Pertama yakni karena mutasinya membuat virus lebih mudah menempel pada sel manusia.

Baca juga: Daftar 5 Negara yang Jadi Pusat Kasus Omicron, Termasuk Singapura

"Kedua, apakah kita memiliki apa yang disebut lolosnya kekebalan (immune escape). Dan ini berarti orang dapat terinfeksi kembali ... walau mereka pernah terinfeksi sebelumnya atau jika mereka telah divaksinasi," katanya dalam komentar yang diedarkan oleh WHO.

"Alasan lainnya adalah kita melihat replikasi Omicron di saluran pernapasan bagian atas - dan itu berbeda dari Delta dan varian lainnya, termasuk strain leluhur yang direplikasi di saluran pernapasan bagian bawah, di paru-paru," imbuhnya dikutip dari AFP.

Di luar itu, faktor lainnya adalah masih banyak orang-orang yang berkumpul serta tidak mematuhi protokol kesehatan, salah satunya menjaga jarak.

Hampir 9,5 juta kasus baru Covid-19 dilaporkan ke WHO pekan lalu, yang merupakan rekor, naik 71 persen pada minggu sebelumnya.

Baca juga: Omicron Meluas, Covid-19 Dunia Capai Lebih 300 Juta Kasus

"Masyarakat umum di luar sana, yang perlu Anda khawatirkan hanyalah (cara) mengurangi paparan virus," kata van Kerkhove.

"Kami ingin orang-orang memahami dan merasa diberdayakan bahwa mereka memiliki kendali atas infeksi,” imbuhnya.

Dia juga menambahkan, menghindari berkembangnya gejala Long Covid yang sedang berlangsung adalah alasan yang cukup untuk mencoba mencegah terinfeksi penyakit itu sejak awal.

(Sumber:Kompas.com/Zintan Prihatini, Aditya Jaya Iswara | Editor: Bestari Kumala Dewi, Aditya Jaya Iswara)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com