Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan yang Dihadapi Ketua Umum PBNU Mendatang

Kompas.com - 09/10/2021, 17:12 WIB
Farid Assifa

Penulis

"NU harus masuk lebih mendalam kepada program-program pemberdayaan ekonomi warga Nahdliyyin dan rakyat miskin secara umum," katanya.

Selain itu, kata Hery, NU juga harus merintis jalan meritokrasi sebagai hadiah terbesar memasuki Abad Kedua perjalanan historis yang telah dicanangkan oleh para muassisin (founding fathers) dan dilanjutkan oleh para penerus setelahnya.

Dengan jalan meritokrasi, kata dia, NU akan mampu memperbaiki diri tanpa kehilangan identitas sebagai organisasi yang berbasis tradisi

Calon ketum PBNU

Sebelumnya, sejumlah figur mulai muncul di publik menjelang hajat besar organisasi Islam yang menjadi aset penting bangsa ini.

Figur-figur tersebut dua di antaranya cukup santer, yakni petahana Ketua Umum PBNU KH Said Agil Siradj dan KH Yahya Cholil Staquf.

Selain itu, ada pula figur lainnya yakni Ketua PWNU Jawa Timur Marzuki Mustamar, mantan Ketua PWNU Jatim hasan Mutawakkil Alallah dan kiai muda Bahaudin Nursalim atau Gus Baha.

Said yang sudah dua kali menjabat ini akan kembali mencalonkan diri sebagai ketua umum PBNU. Masa jabatan ketua umum PBNU ini memang secara eksplisit tidak dibatasi dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

Mengutip Kompas.id, ketersediaan Said untuk mencalonkan diri pada Muktamar NU ini dismapaikan dalam keterangan tertulis.

Said menyatakan bahwa dirinya akan mencalonkan diri di forum tertinggi NU itu berdasarkan dorongan dari sejumlah kader, di antaranya Tuan Guru Haji (TGH) L Turmudzi Badaruddin, pimpinan Pesantren Qomarul Huda, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Said dianggap mampu membawa NU disegani di kancah dunia. Said juga disebut salah satu tokoh muslim paling berpengaruh di dunia.

Niat KH Said untuk mencalonkan kembali juga dipertegas saat ia bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada Rabu (6/10/2021). Said mengaku sudah banyak dorongan baik dari pengurus maupun tokoh dan kader untuk kembali menjadi ketua umum PBNU.

Sementara KH Yahya Cholil Staquf juga digadang-gadang mencalonkan diri menjadi Ketum PBNU pada perhelatan Muktamar Ke-34 NU di Lampung.

Baca juga: Survei Bursa Caketum PBNU, Peluang Said Aqil, Gus Baha, dan Marzuki Mustamar...

Dilansir Kompas.id, Yahya saat menyatakan ada dua hal yang ingin dikembangkan untuk organisasi NU. Pertama adalah membangun sistematika agenda dalam organisasi. Lalu kedua memperkenalkan wawasan khidmah pelayanan inklusif.

"Seharusnya NU sebagai struktur organisasi ketika membuat pelayanan tidak berpikir hanya untuk melayani warga NU saja," kata Yahya ketika berkunjung ke redaksi Kompas sebagaimana dilansir Kompas.id, Kamis (7/10/2021).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com