Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta soal Kekerasan yang Dialami Anak Isa Bajaj, Korban Tidak Berani Buang Air Kecil

Kompas.com - 21/04/2024, 17:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Saksi akan bertambah

Kasatreskrim Polres Magetan AKP Angga Perdana Brahmada menuturkan, kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di sekitar daerah patung Suryo, Alun-alun Magetan, pada Jumat (19/4/2024).

Dalam olah TKP tersebut, Angga mengungkapkan Isa dan juga anaknya datang langsung dan berjalan dengan lancar.

Angga juga berkata bahwa polisi sudah melakukan pemeriksaan kepada empat saksi yang ada di TKP dan kemungkinan jumlahnya akan bertambah.

"Saat ini masih mendalami terkait dengan saksi-saksi yang ada di tempat kejadian perkara di sekitaran Patung Suryo di sekitar Alun-alun Magetan. Sementara ada empat (saksi yang diperiksa),” ujar Angga, dikutip dari Kompas.com, Jumat (19/4/2024).

Baca juga: Kekerasan di Tempat Kerja, Penyebab dan Cara Menghadapinya

CCTV di lokasi mati

Lebih lanjut, meskipun sudah melakukan olah TKP dengan beberapa saksi, pemeriksaan masih mengalami kendala.

Angga mengatakan, beberapa CCTV di daerah Alun-alun Magetan mati. Selain itu, kepolisian juga masih akan mendalami kasus tersebut.

“Ini masih proses mbak (pemeriksaan saksi), ini kita masih mendatangi satu- satu saksi untuk memperdalam lagi. Jadi mohon waktu,” jelas Angga, dilansir dari Kompas.com, Jumat (19/4/2024).

Baca juga: Ramai soal Terduga Pelaku Kekerasan Seksual Lolos SIMAK 2023, Ini Penjelasan UI

Korban mendapatkan pendampingan psikologis

Lebih lanjut, Angga mengungkapkan bahwa saat ini kepolisian akan berkoordinasi dengan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Pemerintah Kabupaten Magetan untuk melakukan pendampingan secara psikologis.

Dinas terkait akan mengawal kondisi psikologi korban untuk mengatasi trauma pasca diduga mengalami kekerasan.

“Iya kami akan koordinasi untuk mengatasi trauma yang dialami. Apalagi masih anak-anak (korbannya),” beber Anggar, dilansir dari Kompas.com, Minggu (21/4/2024).

Selain itu, Indriana juga mengatakan bahwa pihaknya sudah menjadwalkan pendampingan untuk korban.

Menurut Indriana, pendampingan secara psikologis dilakukan untuk mencari keterangan yang jelas karena korbannya masih anak-anak.

(Sumber: Kompas.com/Sukoco, Melvina Tionardus, Cynthia Lova | Editor: Pythag Kurniati, Dian Maharani, Tri Susanto Setiawan, Andi Muttya Keteng Pangerang)

Baca juga: Benarkah Pengobatan Korban Begal dan Kekerasan Seksual Tidak Dijamin BPJS Kesehatan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com