Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Kebakaran Mampang, Padam Usai 16 Jam dan 7 Korban Terjebak

Kompas.com - 19/04/2024, 17:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

3. Ada karyawan semprotkan bensin ke rayap

David menyebut, seorang karyawan yang bekerja di ruang bawah tanah diketahui menyemprotkan bensin ke kayu yang berayap sebelum terjadi kebakaran. 

“Satu ada yang memotong kayu, ada yang membetulkan kompresor, ada juga yang menyemprotkan bensin ke kayu. Karena, kayu ini ada rayapnya,” ujar David.

Sebagai catatan, di ruang bawah tanah itu juga ada alat kompresor yang diduga meledak sehingga memicu kebakaran.

4. Api sulit dipadamkan

David menjelaskan, api di toko pigura Mampang tak kunjung padam karena banyak material dalam bangunan yang mudah terbakar.

“Kurang lebih sudah tiga jam api belum dapat dipadamkan karena masih ada beberapa kendala. Karena ini toko frame, jadi banyak perkakas, kertas, dan kayu di dalamnya. Itu yang membuat api tak kunjung padam,” ungkapnya, diberitakan Kompas.com, Kamis (18/4/2024).

Selain material mudah terbakar, desain bangunan toko menyulitkan petugas pemadam kebakaran memadamkan api terutama yang ada di lantai dua hingga empat. Evakuasi korban juga sulit dilakukan.

“Bangunan ini ada empat lantai, di mana posisi depan bangunan, yang lantai dasar menjorok ke depan. Jadi petugas kesulitan menjangkau yang bagian belakang, terutama lantai atas,” ungkapnya.

5. Lima korban selamat dan tujuh orang meninggal

Ketika terjadi kebakaran, lima orang yang berada di ruangan bawah tanah toko berhasil menyelamatkan diri meski terluka. 

“Kelima korban mayoritas menderita luka bakar. Kini masih mendapatkan perawatan di RSUD Mampang Prapatan,” kata David.

Sayangnya, tujuh korban terjebak dan tidak bisa menyelamatkan diri di dalam lantai tiga toko. Mereka akhirnya ditemukan meninggal dunia dalam satu ruangan di lantai dua gedung.

Petugas pemadam kebakaran baru dapat melakukan upaya evakuasi untuk menurunkan jenazah pada Jumat (19/4/2024) ketika kondisi sudah aman.

Baca juga: 7 Fakta Pembunuhan Wanita Dicor Semen di Makassar, Dibunuh 2017

6. Keluarga pemilik toko meninggal

Korban yang meninggal dunia diketahui merupakan keluarga pemilik toko. Mereka tinggal di lantai tiga yang terbakar. Namun, ditemukan dalam satu ruangan di lantai dua.

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi menyatakan korban yang meninggal dunia adalah karyawan dan keluarga pemilik ruko.

Data menunjukkan ketujuh korban meninggal dunia atas nama Thang Tjiman (75), Heni (39), Riichi (2), Austin (8), Tia (25), Shella (20), dan satu orang perempuan berusia 18 tahun.

Mereka terdiri dari dua anak dan satu orang tua pemilik toko, serta tiga asisten rumah tangga.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com