Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Penemuan Mayat Perempuan Terkubur dalam Rumah, Ketahuan Usai Enam Tahun

Kompas.com - 15/04/2024, 14:03 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kerangka perempuan berinisial JU alias U (35) ditemukan dalam sebuah rumah di Makassar pada Minggu (14/4/2024) pagi.

Kerangka tersebut tertimbun dalam halaman rumah yang berada di Jalan Kandea, Kelurahan Bontoala Tua, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan.

JU diketahui telah dibunuh suaminya sejak enam tahun lalu atau tepatnya pada 2018.

Pihak Polrestabes Makassar segera melakukan penyelidikan terhadap mayat tersebut. Sementara pelaku pembunuhan berhasil diamankan.

Berikut sejumlah fakta terkait penemuan mayat perempuan yang dikubur dalam rumah di Makassar.

Baca juga: 5 Fakta Kecelakaan Beruntun di Tol Jakarta-Cikampek Km 58


1. Terungkap berkat laporan anak

Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Andi Rian Djajadi mengungkapkan, kasus ini terungkap setelah anak sulung korban berinisial VI (17) melaporkan penganiayaan yang dilakukan ayahnya ke polisi.

"Awalnya ada korban seorang wanita usia 17 tahun yang datang melapor ke Polrestabes Makasaar melaporkan dugaan penganiayaan oleh ayahnya atau orangtuanya sendiri," jelas Andi, diberitakan Kompas.com, Minggu (14/4/2024).

Kepada polisi, VI menceritakan peristiwa yang dialami ibunya.

"Dia juga menceritakan bahwa ibunya bukan lari (dengan pria lain), keterangan si anak bahwa ibunya bukan lari, tapi dianiaya sampai meninggal dan kejadiannya 2018," lanjut Andi.

Penganiayaan itu dilakukan oleh sang ayah H (43) dia masih duduk di bangku kelas 4 sekolah dasar (SD) pada 2018.

VI mengingat ibunya dianiaya ayahnya sampai mengalami luka pada bagian wajahnya.

Baca juga: 5 Fakta Meninggalnya Babe Cabita, Sempat Mengidap Anemia Aplastik

2. Pelaku sempat bawa pasir dan semen ke rumah

Dua hari pascapenganiayaan, VI mendapati ibunya terbaring tak sadarkan diri di tempat yang sama. Tak lama, sang ayah pulang ke rumah membawa masuk pasir dan semen.

"Kemudian memberitahukan kepada saya kalau ada yang bertanya semen itu untuk apa, saya harus jawab untuk membuat kolam ikan," lanjutnya.

Dia juga mengaku ayahnya meminta agar VI dan adiknya berbohong ketika orang-orang menanyakan keberadaan ibunya.

"Bapak saya kemudian mengajari saya dan adik saya yang waktu itu masih berumur 5 tahun. Kika ada yang bertanya mama kamu ke mana, sampaikan bahwa mamamu pergi entah ke mana," tuturnya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com