Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal serta Lokasi "Contraflow", "One Way", dan Ganjil-Genap pada Arus Balik Lebaran 2024

Kompas.com - 12/04/2024, 16:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah akan memberlakukan sejumlah rekayasa lalu lintas seperti contraflow, one way, dan ganjil-genap pada arus balik Lebaran 2024.

Pemberlakuan itu sesuai dengan dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat, Kepala Korps Lalu Lintas Polri dan Dirjen Bina Marga Nomor KP-DRJD 1305 Tahun 2024, SKB/67/II/2024, 40/KPTS/Db/2024 tertanggal 5 Maret 2024.

Penerapan sejumlah rekayasa lalu lintas itu juga diberlakukan pada arus mudik Lebaran 2024.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, diprediksi puncak arus bali Lebaran 2024 jatuh pada tanggal 14 April 2024.

Baca juga: Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Lebaran 2024, Tanggal Berapa Saja?

Jadwal rekayasa lalu lintas pada arus balik Lebaran 2024

Dikutip dari Instagram TMCPoldaMetroJaya, berikut jadwal serta lokasi contraflow, one way, dan ganjil-genap pada arus balik Lebaran 2024:

Jadwal contraflow arus balik Lebaran 2024

  • Jadwal: Jumat, 12 April 2024 pukul 14.00 WIB hingga Selasa, 16 April 2024 pukul 08.00 WIB
  • Lokasi: Mulai dari Km 72 Tol Cipali sampai dengan Km 36 Tol Jakarta-Cikampek.

Jadwal one way arus balik Lebaran 2024

  • Jadwal:
    • Jumat, 12 April 2024 pukul 14.00 WIB hingga 24.00 WIB
    • Sabtu, 13 April 2024 pukul 08.00 WIB hingga 24.00 WIB
    • Minggu, 14 April 2024 pukul 14.00 WIB hingga Selasa, 16 April 2024 pukul 08.00 WIB.
  • Lokasi: Mulai dari Km 414 Tol Semarang-Batang sampai dengan Km 72 Tol Cipali.

Baca juga: Cara Cek Kepadatan Lalu Lintas via Google Maps, Berguna untuk Mudik Lebaran

Jadwal ganjil-genap arus balik Lebaran 2024

  • Jadwal:
    • Jumat, 12 April 2024 pukul 14.00 WIB hingga 24.00 WIB
    • Sabtu, 13 April 2024 pukul 08.00 WIB hingga 24.00 WIB
    • Minggu, 14 April 2024 pukul 14.00 WIB hingga Selasa, 16 April 2024 pukul 08.00 WIB.
  • Lokasi: Mulai dari Km 414 Tol Semarang-Batang sampai dengan Km 0 Tol Dalam Kota Jakarta.

Namun demikain, terdapat sejumlah kendaraan yang mendapat pengecualian untuk penerapan ganjil-genap tersebut, yakni:

  • Kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia
  • Kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara
  • Kendaraan dinas dengan tanda nomor kendaraan bermotor dinas Tentara Nasional Indonesia/Kepolisian Negara Republik Indonesia
  • Kendaraan pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas
  • Ambulans yang mengangkut orang sakit
  • Kendaraan angkutan umum dengan tanda nomor kendaraan bermotor berwarna dasar kuning
  • Kendaraan bermotor listrik berbasis baterai
  • Kendaraan bertanda khusus yang membawa penyandang disabilitas
  • Kendaraan operasional pengelola jalan tol
  • Kendaraan angkutan barang.

Baca juga: Jangan Keliru, Kenali Arti Marka Jalan Tol Selama Mudik Lebaran

Suasana jalan di Km 73 Tol Cipali, Jawa Barat, pada Jumat (5/4/2024) pukul 14.45 WIB.KOMPAS.com/Rahel Suasana jalan di Km 73 Tol Cipali, Jawa Barat, pada Jumat (5/4/2024) pukul 14.45 WIB.

Diskon tarif tol saat arus balik Lebaran 2024

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengungkapkan, pihaknya akan memberikan potongan harga atau diskon tarif tol sebesar 20 persen saat arus balik Lebaran 2024.

Nantinya, diskon tersebut berlaku mulai mulai Rabu, 17 April 2024 pukul 05.00 WIB, hingga Jumat, 19 April 2024 pukul 05.00 WIB untuk Jalan Tol Trans Jawa dari Semarang menuju Jakarta.

Dalam artian, diskon tarif tol hanya berlaku hanya untuk perjalanan dari Gerbang Tol (GT) Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama.

Berikut besaran tarif tol setelah mendapatkan diskon:

  • Kendaraan Golongan I: Semula Rp 421.500 menjadi Rp 337.200, potongan tarif sebesar Rp 84.300
  • Kendaraan Golongan II dan III: Semula Rp 649.500 menjadi Rp 519.600, potongan tarif sebesar Rp 129.900
  • Kendaraan Golongan IV dan V: Semula Rp 856.500 menjadi Rp 685.200, potongan tarif sebesar Rp 171.300.

Pemberlakuan potongan tarif tol akan dihitung pada saat melakukan tap out di GT Cikampek Utama pada periode arus balik sesuai dengan tanggal dan waktu yang telah ditentukan.

Sehingga potongan tarif menjadi tidak berlaku apabila pengguna jalan tap out pada hari terakhir pemberlakuan potongan tarif melebihi pukul 05.00 WIB.

“Hal yang penting untuk diingat oleh pengguna jalan adalah potongan tarif hanya akan berlaku jika transaksi dilakukan dengan menggunakan uang elektronik (e-toll),” ujar Lisye, melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (3/4/2024).

“Potongan tarif tidak berlaku apabila transaksi dengan saldo e-toll tidak mencukupi atau tidak terbaca asal dan golongan kendaraan,” imbuhnya.

Dengan begitu, sebelum memulai perjalanan, pastikan saldo e-toll mencukupi dengan minimal Rp 500.000 untuk kendaraan golongan I yang melakukan perjalanan dari Semarang menuju Jakarta.

Baca juga: Cara Mencegah Pecah Ban Mobil di Jalan Tol Saat Mudik Lebaran

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com