Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Raharja Ungkap Besaran Santunan untuk Korban Kecelakaan Tol Cikampek Km 58

Kompas.com - 08/04/2024, 12:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jasa Raharja bakal memberikan santunan kepada korban kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Jakarta-Cikampek Km 58, Kawarang, Jawa barat, Senin (8/4/2024) pagi.

Direktur Utama (Dirut) Jasa Raharja Rivan A Purwantono memastikan, santunan akan diberikan kepada korban kecelakaan yang saat ini masih dalam identifikasi.

"Yang pasti bahwa dari seluruh korban ini akan dijamin sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," kata dia, dilansir dari tayangan Breaking News KompasTV, Senin.

Biaya santunan tersebut bakal diberikan kepada keluarga korban yang meninggal dunia dan korban yang mengalami luka-luka.

Lantas, berapa besar santunan yang diterima korban?

Baca juga: Contraflow KM 48 sampai KM 70 yang Ditutup Imbas Kecelakaan Beruntun di Tol Cikampek Sudah Dibuka

Besaran santunan korban

Menurut Rivan, Jasa Marga telah menyepakati besaran santunan yang akan diberikan kepada korban kecelakaan.

"Santunan Rp 50 juta untuk korban meninggal dunia dan untuk korban luka-luka adalah maksimal Rp 25 juta," kata dia.

Santunan tersebut, ucap Rivan, akan diberikan secepat mungkin setelah korban kecelakaan teridentifikasi.

Sebelumnya, Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan, kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Jakarta-Cikampek Km 58, Karawang, Jawa Barat terjadi pada saat rekayasa lalu linta contraflow diterapkan sekitar pukul 07.00 WIB.

Kecelakaan ini terjadi ketika sebuah mobil pribadi melaju dari arah Jakarta ke arah timur melalui jalur contraflow di Tol Cikampek Km 58.

Baca juga: Unggahan Viral, Rumah di Bandung Terbakar Diduga karena Petasan, Ini Kronologinya

Pengemudi mobil Grandmax diduga mengantuk, sehingga oleng dan menabrak bus dari arah berlawanan.

Di saat bersamaan, datang mobil Terios yang mencoba menghindar tetapi justru menabrak Grandmax yang sebelumnya menabrak bus. Kedua mobil tersebut bertabrakan dan terbakar.

Kendati demikian, Aan mengatakan belum bisa menyimpulkan penyebab kecelakaan tersebut.

"Penyebab kecelakaan masih kita selidiki, nanti akan ada tim olah TKP yang akan datang," kata dia.

Imbas kecelakaan ini, Aan memastikan pihaknya akan mengevaluasi penerapan contraflow selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2024, terutama pada jam-jam rawan mengantuk.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Tol Cikampek Km 58, Polisi: Ada 12 Kantong Jenazah

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com